Siswa SMA Negeri 1 Singaraja (Smansa) Anak Agung Ngurah Panji Dharma Putra terpilih sebagai salah satu Paskibraka Nasional 2024. Ia senang bisa mewakili Bali dan terlibat langsung dalam upacara HUT RI di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada 17 Agustus mendatang.
Panji berharap bisa terpilih menjadi pasukan 8 inti yang bertugas untuk membentangkan bendera pusaka saat upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI itu. "Astungkara, saya optimistis bisa menjadi pasukan 8 di tingkat pusat," katanya, Kamis (27/6/2024).
Siswa kelas X itu menuturkan keberhasilannya lolos menjadi Paskibraka Nasional tidak terlepas dari dukungan orang-orang terdekatnya. Sebelum terpilih menjadi Paskibraka Nasional, dia memulai perjuangannya dengan mengikuti seleksi paskibra tingkat sekolah pada Januari 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Panji pun mengikuti tes fisik, peraturan baris berbaris (PBB), hingga wawasan kebangsaan. Singkat cerita, dia dinyatakan lolos seleksi ke tingkat kabupaten. Setelah mengikuti berbagai tes, pria berusia 16 tahun itu akhirnya lolos seleksi di tingkat provinsi hingga nasional.
Putra pertama dari pasangan Anak Agung Ngurah Saraswata (50) dan Komang Gorsi Marhaeni (40) bercita-cita menjadi taruna Akademi Kepolisian (Akpol). Ia berharap pengalamannya menjadi anggota Paskibraka Nasional bisa menjadi tonggak awal untuk mengantarkannya menggapai cita-cita tersebut.
"Itu cita-cita saya dari kecil," imbuh Panji.
Saat ini, Panji masih menunggu jadwal terkait pemusatan latihan Paskibraka Nasional. Sembari menunggu jadwal tersebut, ia tetap melatih fisik dan wawasan kebangsaan dari rumah. "Saya dengar latihannya 40 hari," pungkasnya.
Ayah Panji, Anak Agung Ngurah Saraswata mengatakan berharap anaknya bisa memberikan yang terbaik saat bertugas sebagai Paskibraka Nasional. Ia meminta Panji untuk selalu disiplin demi menggapai cita-citanya.
"Cita-citanya kan mau jadi akpol, astungkara itu terjadi," kata Saraswata.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Singaraja Made Sri Astiti mengatakan terpilihnya Panji sebagai Paskibraka Nasional menjadi kebanggaan bagi sekolahnya. Menurutnya, sudah tujuh tahun siswa di sekolah tersebut tidak lolos dalam seleksi Paskibraka Nasional.
"Setelah sekian tahun kami belum bisa melahirkan Paskibraka Nasional, ini tentu menjadi hadiah untuk Smansa," kata Astiti.
Untuk diketahui, dua siswa asal Bali terpilih menjadi Paskibraka Nasional tahun ini. Siswa lainnya yang terpilih sebagai Paskibraka Nasional adalah Ni Komang Tri Setia dari SMA Negeri 1 Semarapura, Klungkung, Bali.
(iws/gsp)