Ni Komang Tri Setia, siswi SMA Negeri 1 Semarapura, Klungkung, Bali, menjadi satu dari dua orang yang lolos seleksi Paskibraka Nasional 2024. Tri Setia lolos bersama siswa dari Buleleng, Anak Agung Ngurah Panji Dharma Putra.
Gadis kelahiran 28 Mei 2008 ini menempati ranking pertama dari 90 peserta se-Bali yang mengikuti seleksi, baik laki-laki maupun perempuan. Tri Setia berharap bisa menjadi pengibar Sang Saka Merah Putih di tim Paskibraka Nasional 2024.
"Besar harapan saya bisa masuk pasukan delapan inti dan bertugas sebagai pasukan pengibar bendera," ujar Tri Setia saat ditemui detikBali di kediamannya, Selasa (25/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tri Setia kini sedang mengisi waktu luang sebelum berangkat ke Jakarta. Ia mengisi waktunya dengan membuat sarana upacara (canang) saat ditemui detikBali di kediamannya, BTN Polri, Desa Akah, Klungkung.
Selain itu, Tri Setia juga melakukan kegiatan fisik sebelum menjalani pelatihan nasional (pelatnas). Menurutnya, pelatihan Paskibraka Nasional 2024 akan dilaksanakan di Jakarta dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
"Rencana pertengahan Juli berangkat, ini akan sangat berkesan karena pertama kali lolos dan langsung ke IKN, mudah-mudahan sukses," ujar anak ketiga dari empat bersaudara itu.
![]() |
Tri Setia mengisahkan pengalamannya hingga bisa lolos Paskibraka Nasional 2024. Ia awalnya terpilih mewakili SMA Negeri 1 Semarapura untuk mengikuti tes paskibraka tingkat kabupaten. Ia kemudian lolos seleksi ke tingkat provinsi hingga nasional.
Ketertarikan Tri Setia mengikuti paskibraka sudah ada sejak kecil. Sebab, ia memiliki minat pada bidang organisasi, terutama baris-berbaris. Tri Setia sejak TK sudah mengikuti polisi cilik (poci) dan kegiatan pramuka baris-berbaris saat sekolah dasar (SD).
"Saya memperluas ilmu baris-berbaris di SMP dengan mengikuti lomba-lomba. Setelah itu, saya kembali mengikuti (pelajaran) ekstra Paskibra di SMA untuk melatih mental dan fisik saya, dan yang terakhir saya mengikuti tes paskibraka," jelas Tri Setia.
Tri Setia pun memiliki cita-cita menjadi taruni Akademi Kepolisian (Akpol). "Harapan saya kedepannya agar saya bisa menjadi salah satu anggota Polri karena itu cita-cita saya sedari kecil, ikut ayah yang anggota Polri," ujarnya.
Ayah Tri Setia, I Nyoman Subrata, mengatakan anaknya memang menyukai baris-berbaris sejak duduk di bangku SD. Kecintaannya terhadap baris-berbaris itu kemudian diteruskan dengan mengikuti Lomba Kreasi Baris-berbaris (LKBB) di sekolahnya.
"Kami ajarkan disiplin sejak dini, antara akademik dan non akademik (ekstrakurikuler) diikuti secara seimbang sehingga pelajaran maupun kegiatan lain bisa dilaksanakan dengan baik," ujar Subrata.
Pria yang bertugas sebagai Kepala Unit Intelijen dan Keamanan (Kanit Intel) Polsek Klungkung itu mengungkapkan anaknya saat ini masih melakukan kegiatan fisik sebelum dipanggil ke Jakarta untuk pelatnas.
"Sementara masih latihan di rumah, kadang di luar untuk menjaga fisik tetap bugar dan melatih diri dengan baris-berbaris, dan rencananya pertengahan Juli baru dipanggil ke Jakarta," imbuhnya.
Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan SMA Negeri 1 Semarapura, I Kadek Putrawan, mengatakan Tri Setia adalah siswi kelas X-5 dan tahun ini naik ke kelas XI. Ia mengapresiasi siswanya yang lolos Paskibraka Nasional 2024.
"Kami sangat mengapresiasi siswa ini, dan saat di kelas XI akan dipindahkan ke kelas XI-2 karena itu MIPA penuh, kami berikan kesempatan karena berencana masuk kepolisian," katanya.
Menurut Putrawan, Tri Setia tercatat sebagai siswi dengan kedisiplinan tinggi, baik kegiatan akademik maupun non akademik. Selain Tri Setia, ada 21 siswa-siswi SMA Negeri 1 Semarapura yang lolos paskibraka.
"Ada 21 anak kami lolos paskibraka tahun 2024, 18 ke kabupaten, dua ke provinsi dan satu, yakni Komang Tri masuk nasional, semua adalah anak-anak LKBB," jelasnya.
Putrawan berbangga karena SMAN 1 Semarapura dua tahun berturut-turut meloloskan siswanya lolos Paskibraka Nasional. Siswa dari sekolah ini juga lolos menjadi menjadi Paskibraka Nasional 2023.
Pelatih paskibraka Klungkung, Iptu Komang Budiasa, mengatakan Tri Setia adalah pelajar yang paling menonjol, baik kedisiplinan, ketaatan kehadiran, dan mengikuti pelatihan dengan baik sejak awal rekrutmen Paskibraka 2024. Pelatihan setelah rekrutmen pendaftaran sudah dilakukan pada April 2024.
"Dari sisi fisik, integritas, kesehatan jasmani, dan baris-berbaris anak ini saya akui terbaik sehingga diajukan ke Provinsi Bali untuk dilanjutkan ke pemerintah pusat dan astungkara benar lolos," jelas Budiasa.
(iws/iws)