Tahukah Anda bahwa hujan tidak hanya menurunkan air saja? Tetapi beberapa jenis hujan ekstrem bisa menurunkan hal-hal yang mungkin tidak masuk di akal. Apa saja jenis-jenis hujan paling ekstrem di dunia?
Dikutip dari berbagai sumber, berikut jenis-jenis hujan paling ekstrem di dunia beserta penjelasannya.
1. Hujan Darah
![]() |
Disebut hujan darah lantaran hujan ini memiliki warna merah seperti darah. Fenomena mengerikan ini terjadi daerah Kerala, India dan Sri Lanka pada 25 Juli-23 September 2001, Juni 2012, dan 15 November-27 Desember 2012 di Sri Lanka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah dilakukan penelitian, diketahui penyebab air hujan memiliki warna merah karena air tersebut adalah campuran dari Trentepohlia Annulata, yakni semacam alga berwarna merah. Tumbuhan tersebut memang banyak tumbuh di sisi sungai dan laut di India.
2. Hujan Ikan
![]() |
Fenomena ini disebut sebagai fenomena Tornadic Waterspouts. Hujan ikan terjadi ketika terdapat sebuah tornado berbentuk air yang membawa ikan-ikan hingga seisi tanaman di laut berpindah ke tempat lain dengan mekanisme seakan-akan seperti hujan.
Fenomena hujan ikan pernah terjadi sebanyak tiga kali, yakni pada 1974, 2004, dan 2011. Pada 2004, fenomena ini terjadi di tepi Gurun Tanami, Australia.
3. Hujan Es
![]() |
Hujan es atau hail disebabkan oleh adanya awan Cumulonimbus (Cb) yang sangat besar dan gelap yang berbentuk menyerupai jamur. Awan ini biasanya terbentuk pada awal atau akhir musim penghujan.
Awan ini menyebabkan terjadi hujan es lantaran pada saat tersebut, aliran udara yang terjadi dari atas ke bawah yang cukup tinggi yang menyebabkan air hujan berubah bentuk menjadi es. Hujan es paling buruk pernah terjadi di Kota Gopalganj, Bangladesh, pada 14 April 1986. Hujan tersebut menurunkan es dengan berat hingga 1,02 kilogram (kg).
Baca juga: Macam-Macam Sendi Pada Tubuh Manusia |
4. Hujan Cacing
![]() |
Unik dan aneh, fenomena hujan cacing ini pernah terjadi di Norwegia. Para ahli sempat dibuat bingung dengan penyebab terjadinya hujan cacing tersebut.
Terdapat pandangan yang mengatakan bahwa hujan cacing dapat terjadi karena adanya cacing pada tanah yang tertimbun salju. Sedangkan pandangan lain berpendapat bahwa hujan cacing dapat terjadi ketika terjadi badai tornado yang hebat di suatu tempat sehingga menjatuhkan banyak cacing-cacing di tempat lainnya yang disinggahi badai.
5. Hujan Laba-laba
![]() |
Hujan laba-laba pernah mengguyur di Provinsi Salta, Argentina. Hujan laba-laba terjadi pada 2007.
Awalnya hujan laba-laba itu ditemukan oleh pendaki di Gunung San Bernardo. Pendaki menemukan laba-laba ukuran 4 inchi di tanah dengan jumlahnya banyak.
Namun semakin naik ke gunung, laba-laba justru semakin banyak. Laba-laba dan jaring-jaringnya itu berjatuhan dari langit. Setelah diteliti, fenomena tersebut sebagai cara laba-laba berpindah tempat yang tidak umum dilakukan.
Demikianlah informasi mengenai jenis-jenis hujan paling ekstrem yang pernah terjadi di dunia. Semoga informasi ini dapat berguna bagi Anda.
Artikel ini ditulis oleh Ni Wayan Santi Ariani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)