Korban tewas akibat kebakaran gudang LPG di Jalan Cargo Taman I, Denpasar, Bali, bertambah dua orang. Seluruh korban tewas dalam peristiwa tersebut sudah mencapai 11 orang. Saat ini, masih ada tujuh korban yang sedang mendapat perawatan intensif di RSUP Prof Ngoerah, Denpasar.
Direktur Medik, Perawatan dan Penunjang RSUP Prof Ngoerah, Affan Priyambodo, mengungkapkan dua korban bernama Yolla Aldy Zoellyanto dan M Umar Efendi meninggal pada Jumat (14/6/2024). Keduanya meninggal setelah mengalami luka bakar pada sekujur tubuhnya.
Menurut Affan, Umar mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 10.45 Wita pada Jumat (14/6/2024). Pria berusia 33 tahun itu meninggal dengan luka bakar 71 persen. Sedangkan, Yolla meninggal dunia dengan luka bakar 45,5 persen pada pukul 10.45 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Affan menuturkan kondisi tujuh pasien lainnya masih kritis dan menggunakan alat bantu pernapasan. "Pasien semua dirawat di burn unit dengan rencana tindakan lanjutan tetap memperbaiki keadaan umum dan perawatan luka pasien," kata Affan melalui keterangan yang diterima detikBali, Jumat.
Seperti diketahui, dua gudang di Jalan Cargo Taman I, Ubung Kaja, Denpasar, terbakar pada Minggu (9/6/2024). Dua bangunan yang terbakar tersebut adalah gudang elpiji dan paralon.
Sebelumnya, korban tewas akibat peristiwa tersebut adalah Eko. Ia meninggal dengan luka bakar 80 persen pada pukul 05.40 Wita, Jumat.
Korban kedua bernama Danu meninggal pada Kamis (13/6/2024). Pasien rujukan RS Mangusada itu mengalami luka bakar 79 persen.
Korban lainnya yang meninggal adalah Purwanto. Ia meninggal pada Senin (10/6/2024) dengan luka bakar 74 persen. Masih pada hari yang sama, Edy Herwanto mengembuskan napas terakhir dengan luka bakar mencapai 85 persen.
Korban tewas berikutnya adalah Yudis Aldyanto. Ia meninggal dunia dengan luka bakar 85 persen pada Selasa (11/6/2024) sekitar pukul 03.15 Wita. Setelah itu, dua korban lagi yang merupakan kakak adik bernama Petrus Jewarut alias Ernus dan Robiaprianus Amput meninggal pada Selasa (11/6/2024) pukul 21.30 Wita dan Rabu (12/6/2024) pukul 10.30 Wita.
Ada pula Yoga Wahyu Pratama yang meninggal dengan luka bakar 81 persen. Satu lagi, korban yang dirawat di RSUD Wangaya bernama Katiran juga meninggal dunia dengan luka bakar 57 persen pada Rabu.
(iws/dpw)