2 Lagi Korban Tewas Kebakaran Gudang LPG di Denpasar, Total 9 Orang

2 Lagi Korban Tewas Kebakaran Gudang LPG di Denpasar, Total 9 Orang

Rizki Setyo Sam - detikBali
Jumat, 14 Jun 2024 10:40 WIB
Kebakaran gudang LPG dan pipa paralon di Jalan Cargo Taman, Kota Denpasar, Bali, Minggu (9/6/2024) sekitar pukul 06.00 Wita. (Ahmad Firizqi Irwan/detikBali)
Kebakaran gudang LPG dan pipa paralon di Jalan Cargo Taman, Kota Denpasar, Bali, Minggu (9/6/2024). (Ahmad Firizqi Irwan/detikBali)
Denpasar -

Korban tewas akibat kebakaran gudang LPG di Jalan Cargo Taman I, Denpasar, bertambah menjadi sembilan orang. Dua korban terakhir meninggal di RSUP Prof Ngoerah pada Kamis (13/6/2024) malam dan Jumat dini hari.

"Iya bertambah dua (korban), meninggal tadi malam sama dini hari tadi," ujar Kabag Humas RSUP Prof Ngoerah Dewa Ketut Kresna saat dikonfirmasi detikBali, Jumat (14/6/2024).

Dua korban terakhir yang tewas itu yakni Danu Sembara (36) dan Eko Budi Santoso (37).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Danu, meninggal pada Kamis (13/6/2024) pukul 23.05 Wita. Ia mengalami luka bakar 79 persen. Eko meninggal pada pagi tadi sekitar pukul 05.40 Wita.

Pria berusia 37 itu mengalami luka bakar 80 persen. Kedua korban tersebut merupakan rujukan dari RS Mangusada.

Sebelumnya kebakaran gudang yang diduga tempat pengoplosan gas LPG itu menyebabkan belasan orang mengalami luka bakar serius. Mereka dirawat di sejumlah rumah sakit. Gudang itu terbakar hebat pada Minggu (9/6/2024).

ADVERTISEMENT

Selain Danu dan Eko, tujuh orang lainnya meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit.

Purwanto yang meninggal pada Senin (10/6/2024) sekitar pukul 13.45 Wita dengan luka bakar 74 persen. Di hari yang sama Edy Herwanto tewas sekitar pukul 01.30 Wita dengan luka bakar mencapai 85 persen.

Korban tewas ketiga adalah Yudis Aldyanto. Ia tewas pada Selasa (11/6/2024) sekitar pukul 03.15 Wita, dengan luka bakar 85 persen.

Kemudian, bertambah dua korban lagi yang merupakan kakak beradik bernama Petrus Jewarut alias Ernus dan Robiaprianus Amput. Keduanya berasal dari Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sang kakak, Ernus, meninggal pada Selasa (11/6/2024) pukul 21.30 Wita, dengan luka bakar 80 persen. Sedangkan Robia meninggal di hari berikutnya, tepatnya pada Rabu (12/6/2024) pukul 10.30 Wita dengan luka bakar yang dialami mencapai 87 persen.

Korban keenam adalah Yoga Wahyu Pratama. Pria berumur 24 tahun itu meninggal pada Rabu (12/6/2024) pukul 17.20 Wita, dengan luka bakar 81 persen. Keenam korban tersebut meninggal di RSUP Prof Ngoerah.

Kemudian, satu korban yang dirawat di RSUD Wangaya juga meninggal dunia, korban tersebut adalah Katiran. Ia tewas pada Rabu (12/6/2024) pukul 06.30 Wita.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads