CV Bintang Bagus Perkasa, perusahaan pemilik gudang LPG terbakar di Jalan Cargo Taman I, Desa Ubung Kaja, Kota Denpasar, Bali, menyiapkan santunan bagi semua korban. Santunan itu berupa biaya perawatan dan pengobatan, pemakaman, serta pertanggungjawaban finansial bagi semua keluarga korban.
"Santunan ada dan sudah disiapkan sama owner (CV Bintang Bagus Perkasa)," kata pengacara CV Bintang Bagus Perkasa, Hendi Tri Wahyono, di Denpasar, Kamis (13/6/2024).
Namun, Hendi belum mengetahui nominal dan waktu penyaluran santunan kepada semua korban. Sebab, kliennya masih mengalami gangguan kesehatan mental seusai mendengar ada pekerjanya yang tewas akibat mengalami luka bakar serius.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Soal nominal dan kapan, kami belum tahu. Karena klien kami juga masih syok karena tidak menyangka akan terjadi seperti ini," ungkap Hendi.
Selain memberikan santunan untuk semua korban, CV Bintang Bagus Perkasa juga siap menanggung konsekuensi hukum dari peristiwa itu. Hendi menyatakan perusahaan menyerahkan semua proses penyelidikan dan penyidikan kepada polisi.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan proses penyelidikan masih terus dilakukan. Tim Bidang Laboratorium Forensik (Bidlabfor) Polda Bali masih mencari fakta terbaru dari peristiwa itu.
"Nanti bila sudah ada hasil labfor, Polresta Denpasar segera akan menyiapkan konferensi pers," kata Jansen.
Sebelumnya, dua gudang di Jalan Cargo Taman, Kecamatan Denpasar Utara, Denpasar, Bali, terbakar. Dua gudang yang terbakar itu, yakni gudang gas LPG dan gudang paralon.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Denpasar I Made Tirana mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 06.00 Wita. Petugas mendapat laporan beberapa menit kemudian.
"Kebakaran gudang Gas LPG dan gudang paralon. Kami terima laporan terjadi jam 06.45 Wita," kata Made Tirana di lokasi, Minggu (9/6/2024).
Menurut Made Tirana, kebakaran terjadi dari gudang LPG yang ada di samping gudang paralon. Akibatnya, gudang LPG terbakar hingga merembet ke gudang paralon yang ada di sampingnya.
"Gudang LPG yang pertama terbakar akibat gas elpiji bocor, tetapi masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Kami terima laporan, langsung ke lokasi kurang lebih lima menit," kata Made Tirana.
(hsa/iws)