Mandi Malam Sebabkan Rematik, Fakta atau Hoax?

Mandi Malam Sebabkan Rematik, Fakta atau Hoax?

Zheerlin Larantika Djati Kusuma - detikBali
Rabu, 05 Jun 2024 22:37 WIB
Ilustrasi wanita mandi junub
Ilustrasi mandi. Foto: Getty Images/skynesher
Denpasar -

Bagi sebagian orang mandi saat malam sangat bermanfaat bagi tubuh. Mandi saat malam hari bisa membuat badan menjadi segar dan lebih rileks. Akan tetapi, di sisi lain terdapat mitos yang beredar bahwa mandi malam dapat menyebabkan rematik.

Lantas benarkah demikian? Simak faktanya di sini.

Apa Itu Rematik?

Rematik atau Rheumatoid Arthritis merupakan sebuah penyakit yang ditandai nyeri dan peradangan pada sendi. Kondisi ini merupakan penyakit autoimun, yaitu ketika sistem kekebalan tubuh Anda secara keliru menyerang jaringan tubuh Anda sendiri. Pada kasus ini, area sendi merupakan area yang diserang oleh sistem imun pengidap rematik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyakit rematik, termasuk sebagian besar bentuk artritis dan spondyloarthropathies (kondisi radang tulang belakang). Penyakit ini dapat memburuk dari waktu ke waktu. Rheumatoid Arthritis memengaruhi lapisan sendi Anda, menyebabkan pembengkakan yang menyakitkan yang pada akhirnya dapat menyebabkan erosi tulang dan kelainan bentuk sendi.

Mandi Malam Sebabkan Rematik?

Mandi malam seringkali dijadikan alasan dari penyakit rematik. Faktanya, hingga saat ini belum ada penelitian atau studi yang menyatakan mandi malam merupakan penyebab munculnya penyakit rematik dalam tubuh.

ADVERTISEMENT

Meskipun bukan diindikasi sebagai penyebab terjadinya rematik, sebaiknya Anda perlu menghindari mandi saat malam hari dengan air dingin jika memang menderita rematik. Pasalnya, suhu air dingin dapat menyebabkan sendi yang sudah terkena rematik mengalami rasa nyeri.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan mandi malam hari bukanlah penyebab rematik, melainkan faktor yang dapat memperparah rematik.

Penyebab Rematik

Sebagian kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh Anda menjadi kacau dan menyerang jaringan Anda sendiri. Para dokter hingga saat ini belum yakin tentang apa saja hal yang menyebabkan rematik, karena merupakan gangguan autoimun. Akan tetapi, beberapa hal yang diyakini sebagai penyebab rematik, yakni obesitas, merokok, genetik, dan usia.

Gejala Rematik

Penting bagi kita untuk mengetahui gejala penyakit rematik. Berikut ini adalah gejala rematik yang perlu Anda waspadai:

β€’ Nyeri dan bengkak pada beberapa sendi tubuh
β€’ Masalah pada organ lain seperti mata dan paru-paru
β€’ Kekakuan sendi, terutama di pagi hari
β€’ Kelelahan
β€’ Benjolan yang disebut nodul rheumatoid

Cara Mencegah Rematik

Berikut ini adalah cara untuk mencegah penyakit rematik:

β€’ Olahraga Teratur

Olahraga secara teratur dapat mencegah terjadinya rematik. Latihanlah secara rutin, karena olahrga tak hanya baik untuk kesehatan jantung, tapi juga akan membuat sendi terhindar dari serangan rematik.

β€’ Konsumsi Buah dan Sayur

Mengonsumsi buah dan sayuran menjadi makanan olahan tanpa pengawet sangat baik dalam mencegah rematik. Selain itu, mengonsumsi buah dan sayur secara cukup diyakini dapat meringankan penyakit rematik.

β€’ Minum Air Putih Secukupnya

Anda juga dianjurkan untuk minum air putih secukupnya. Sebab apabila kebutuhan hidrasi tercukupi, maka akan membantu pembentukan 70 persen tulang rawan pada persendian. Selain itu, kebiasaan ini dapat membantu melumasi tulang, sehingga tidak akan menggosok satu sama lain.

β€’ Lakukan Peregangan

Melakukan peregangan juga dapat meningkatkan kinerja dan kekuatan sendi. Perlu diingat, ketika hendak melakukan peregangan, lakukanlah pemanasan tubuh terlebih dahulu. Sebab melakukan peregangan tanpa dibarengi dengan pemanasan akan memperburuk kerja sendi dan menambah ketegangan otot.

β€’ Berjalan Kaki

Terakhir, Anda bisa berjalan kaki tanpa menggunakan alas kaki. Lakukan secara rutin 2 kali seminggu. Hal ini dapat membantu meningkatkan kinerja otot pada bagian kaki dan persendian.

Kesimpulannya, mandi malam hari bukanlah sebagai penyebab rematik, namun sebagai faktor yang memperparah rematik. Semoga bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Zheerlin Larantika Djati Kusuma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads