.webp)
Pemilihan Umum (KPU) Bali memastikan isu transportasi umum dan ulah turis asing akan menjadi tema pada debat Pilgub Bali 2024. Dua isu ini banyak menjadi sorotan masyarakat akhir-akhir ini.
"Baguslah banyak yang memberikan masukan ke kita itu bagus. Karena problem Bali ini kan kita tidak bisa melihat dari satu sisi saja pariwisata, kan bisa jadi dari pertanian termasuk dari masyarakat transportasi ini mengingatkan kita," kata Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan saat ditemui di DPRD Provinsi Bali, Selasa (4/6/2024).
"(Isu WNA nakal) Semua, itu kan merupakan salah satu pendelegasian wewenang sama pusat, semua kami akan bahas," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lidartawan menegaskan tema debat akan membahas isu-isu yang menjadi problematik di Pulau Dewata, seperti kemacetan, ekonomi, ketahanan pangan, keamanan, hingga pariwisata. Nantinya, KPU akan mencari calon-calon panelis dari akademisi dan pakar dari bidang-bidang tersebut untuk membantu memberikan isu di debat nanti.
"Kan tergantung berapa kali debatnya dan materinya juga tergantung di mana, misalnya khusus membahas berapa topik. Saya berharap semua aspek bisa dikaji," tutur mantan Ketua KPU Bangli itu.
Terkait permintaan MTI Bali, ia mengaku sudah meneruskan ke KPU kabupaten/kota untuk dijadikan perhatian dalam tema debat pilbup/pilwalkot nanti.
"Terutama di daerah-daerah yang transportasinya belum bagus kan memang harus ada kebijakan," ungkap Lidartawan.
Namun, Lidartawan belum dapat memastikan ada berapa isu yang akan dibawakan pada saat debat Pilkada. Sebab, hingga saat ini belum bertemu dengan pakar di bidang-bidang tersebut.
"Nanti kan juga ada PKPU tentang kampanye, nanti di situ mungkin ada guideline dari KPU RI apa saja yang dibahas," tandasnya.
Sebelumnya, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Wilayah Bali meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi dan kabupaten/kota se-Bali untuk memasukkan isu transportasi umum dalam debat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. MTI Bali menilai kondisi transportasi umum di Bali masih jauh dari harapan.
"Karena itu, kami mendesak agar isu angkutan umum masuk dalam debat Pilkada 2024 untuk mendapatkan perhatian yang layak dari para calon kepala daerah," kata Ketua MTI Wilayah Bali I Made Rai Ridharta kepada detikBali, Senin (3/6/2024).
Ridharta mengungkapkan angkutan umum telah menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Ia menilai tingginya biaya transportasi masih menjadi beban berat bagi rumah tangga kelas menengah di Indonesia, termasuk Bali.
"Sebagai contoh, pengeluaran terbesar keluarga kelas menengah adalah untuk pembelian kendaraan bermotor, bahan bakar, dan sewa atau kontrak rumah," jelasnya.
(dpw/dpw)
