Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah buka suara terkait Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra (Rai Mantra) yang tidak pernah diperkenalkan publik setelah dideklarasikan berduet dengannya untuk Pilgub Bali 2024. De Gadjah mengeklaim Rai Mantra tidak ingin mendahului Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Gerindra.
"Artinya, istilahnya, jawabannya sederhana. Beliau tidak mau mendahului, sebelum dipanggil ke pusat (DPP Gerindra). Tidak mau mendahului jalur," kata De Gadjah di Denpasar, Sabtu (1/6/2024) malam.
Meski tidak pernah dimunculkan ke publik, De Gadjah mengeklaim hubungannya dengan Rai Mantra baik-baik saja. Dia juga mengeklaim senator terpilih asal Bali itu menyetujui ajakan DPD Gerindra Bali maju Pilkada 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Rai Mantra berkenan) berkenan. Tapi harus digaransi dengan dipanggil pimpinan di pusat dan diberikan wejangan dan arahan. Minggu depan (dipanggil ke Gerindra pusat)," kata De Gadjah.
"Setelah dipanggil, baru kami rapikan (kandidat calon peserta Pilkada tingkat) kabupaten kota. Nama-nama kami setor, setelah itu penyerahan rekomendasinya bareng-bareng," imbuhnya.
De Gadjah yakin duet dirinya dengan Rai Mantra (Mantra-Mulia) disetujui oleh DPP Gerindra. Dia menegaskan duetnya dengan Rai Mantra sudah direstui Prabowo dan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
"Lho ini (Gerindra) pusat yang nyampein. Rai Mantra, Pak Jokowi. Jadi ada tiga nama yang kami usulkan. Pak Pj (Penjabat Gubernur Mahendra Jaya), Pak Koster (DPD PDIP Bali Wayan Koster), dan Pak Rai Mantra," tegasnya.
Sebelumnya Rai Mantra menanggapi santai terkait namanya yang diusung sebagai calon gubernur (cagub) Bali oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM). Dia mengungkapkan namanya yang masuk bursa cagub Bali dari KIM baru sebatas tahap penjaringan.
Meski begitu, Rai Mantra mengapresiasi suara partai politik (parpol) yang ingin mengusung dirinya dalam Pilgub Bali. Mantan wali kota Denpasar itu tak banyak berkomentar terkait kemungkinan dirinya berduet dengan De Gadjah.
(dpw/dpw)