Sejumlah peristiwa di Bali menarik perhatian pembaca detikBali dalam sepekan terakhir. Salah satunya terkait kakak beradik yang tewas seusai terjun dari Jembatan Tukad Bangkung, Badung, Bali. Keluarga mengungkap percakapan terakhir dengan kakak beradik berinisial KS dan PY itu.
Selanjutnya, kritik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnputri terkait amburadulnya pariwisata Bali juga turut mewarnai peristiwa sepekan terakhir. Kritik tersebut lantas ditanggapi oleh mantan Gubernur Bali Wayan Koster.
Ada pula kisah tentang Agus Kamaruz Zaman, anak 'Vespa gembel' asal Jembrana yang berangkat haji lewat embarkasi Surabaya. Penghobi Vespa yang juga penjual nasi itu mengaku harus menabung belasan tahun demi bisa naik haji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wacana pembangunan Bandara Bali Utara juga kembali mencuat sepekan terakhir. Bahkan PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) Panji Sakti telah mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait rencana pembangunan bandara baru di Bali. Simak ulasannya.
Kakak-Adik Bunuh Diri di Jembatan Tukad Bangkung
KS (23) dan adiknya, PY (5), ditemukan tewas setelah terjun dari Jembatan Tukad Bangkung, Badung, Bali, pada Minggu (26/5/2024). Kakak beradik asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, itu diketahui yatim piatu dan hidup serba kekurangan.
Kakak ipar KS berinisial NLR sempat mengunjungi rumah almarhum sehari sebelum kejadian, tepatnya pada Sabtu (25/5/2024) siang. Ketka itu, PY mengatakan kakaknya tidak ada di rumah.
Malam harinya, KS berjanji akan menginap di rumah NLR bersama sepupu yang lain. Namun, KS tidak kunjung datang.
"Kemarin (Sabtu) katanya mau nginep di sini, tapi udah malam nggak datang-datang. Padahal sudah ditunggu saudara-saudaranya, sampai kemarin (Minggu) nggak datang," tutur NLR, Senin (27/5/2024).
Menurut NLR, KS lebih sering curhat dengan saudara-saudaranya. KS pernah mengeluh lelah, merasa gelisah, dan kerap terlihat murung.
"Dapet curhat capek sakit terus. Inguh (pusing) katanya dia nggak bisa kerja, lemas terus, nggak enak badan," kata NLR.
Perbekel Desa Bontihing I Gede Pawata mengungkapkan KS dan PY adalah kakak beradik yatim piatu yang termasuk warga miskin di wilayahnya. KS menjadi tulang punggung keluarga sejak kedua orang tua mereka meninggal, sekitar lima tahun lalu.
Selain menanggung adiknya, KS juga harus mengurus kakak perempuannya, LS (34), yang seorang penyandang disabilitas. Sedangkan, saudara nomor tiga atau adik KS, yakni KM, sudah menikah. Mereka seluruhnya lima bersaudara, tapi satu orang meninggal dunia saat masih kecil.
Dulunya, KS bekerja di bengkel motor. Namun, setelah PS sakit, KS memutuskan berhenti bekerja agar bisa menjaga sang adik. Dia lantas membuka servis alat elektronik di rumah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Kondisinya memang kurang mampu. Yatim piatu. Dia berhenti kerja agar bisa jaga adiknya. Kerja serabutan di rumah, servis alat elektronik," jelas Pawata, Senin.
Setelah dipulangkan ke rumah duka di Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, jenazah kakak beradik itu langsung dimakamkan di Setra Desa Bontihing, Senin dini hari, sekitar pukul 02.00 Wita. Adapun, upacara ngaben untuk KS dan PY akan digelar pada 30 Juni mendatang.
Koster Jawab Kritik Megawati soal Pariwisata Bali Amburadul
![]() |
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnputri mengkritik maraknya kafe dan tempat hiburan malam di Bali yang menjadi sarang peredaran narkoba. Menurutnya, masalah tersebut merupakan imbas dari amburadulnya pengelolaan pariwisata di Bali.
Mantan Gubernur Bali Wayan Koster pun menjawab kritikan Megawati tersebut. Koster mengatakan Bali memang perlu menata ulang pariwisatanya.
"Pariwisata di Bali mendatang memang harus ditata. Sudah ada perdanya (peraturan daerah). Sudah ada pergub (peraturan gubernur) tata kelola pariwisatanya," kata Ketua DPD PDIP Bali itu di Denpasar, Bali, Selasa (28/5/2024).
Penataan pariwisata di Bali, Koster berujar, butuh proses lantaran perda dan pergub itu baru diterapkan setelah pandemi COVID-19. Ia menyebut geliat pariwisata di Bali baru pulih dari keterpurukan.
Koster berharap upaya penataan pariwisata di Bali terus dilakukan. "Jadi, lebih ditata lagi agar pariwisata. Sesuai arahan (yang termuat) perda dan pergub berbasis budaya dan berkualitas serta bermartabat," kata Koster.
Dia berjanji akan mengkoordinasikan upaya penataan pariwisata dengan pemerintah kabupaten kota se-Bali jika terpilih kembali jadi gubernur pada Pilgub Bali 2024. Sebab, aturan dan perizinan semua hotel dan restoran merupakan ranah pemerintah kabupaten/kota.
"Ke depan harus ada regulasi dan kebijakan yang kolaboratif antara pemerintah kabupaten/kota dan provinsi. Terutama di daerah padat wisatawan dan menjamur kafe, apalagi disalahgunakan, harus dikendalikan," ujarnya.
Kisah Anak Vespa Gembel Naik Haji
![]() |
Agus Kamaruz Zaman menjadi salah satu dari 82 calon jemaah haji asal Jembrana, Bali, yang diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah melalui embarkasi Surabaya, Rabu (29/5/2024). Pria berusia 40 tahun itu merupakan seorang penghobi 'Vespa gembel' asal Lingkungan Pertukangan Kelurahan Loloan Barat, Negara. Puluhan scooterist yang mengendarai Vespa dengan beragam modifikasi khas 'Vespa gembel' mengiringi keberangkatan Agus.
Agus menuturkan dirinya menabung selama belasan tahun dari berjualan nasi campur hingga akhirnya bisa berangkat haji. Anggota Komunitas Vespa Besi Bali itu menyebut keberangkatannya ke Makkah merupakan panggilan Allah SWT.
"Saya suka Vespa sudah puluhan tahun lalu. Berkat Vespa, saya membuka warung makan dan hasilnya disisihkan untuk menabung haji. Hari ini pun diantar puluhan Vespa," ujar Agus ditemui di sela-sela acara pelepasan jemaah Haji di Gedung Kesenian Ir Soekarno, Jembrana, Rabu.
Agus mengungkapkan Vespa miliknya tak hanya digunakan untuk touring, tapi juga untuk mengangkut bahan-bahan dagangan. Selain menjalankan hobi, Agus juga tetap menafkahi keluarganya dengan berjualan nasi.
"Vespa ini sangat berperan sekali dalam perjalanan hidup saya bersama keluarga," ujar Agus.
Meski sempat terkendala pandemi COVID-19, Agus tak patah semangat. Dia berharap keberangkatannya ke Tanah Suci bisa menginspirasi scooterist lain untuk meningkatkan iman dan taqwa, serta menunaikan ibadah haji.
Bersama 81 jemaah haji lainnya dari Jembrana, Agus akan memulai perjalanannya ke Tanah Suci. Jemaah haji tertua yang dicatat Kementerian Agama Kabupaten Jembrana berusia 81 tahun, sedangkan yang termuda berusia 32 tahun.
"Semua (jemaah haji) sudah siap, 82 jemaah haji dari Jembrana," ujar Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jembrana, Muslihin.
PT BIBU Surati Jokowi Terkait Bandara Bali Utara
![]() |
PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) Panji Sakti mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait rencana pembangunan bandara baru di Bali. Surat itu dikirim melalui Kementerian Sekretariat Negara (Setneg).
Direktur PT BIBU Panji Sakti Erwanto Sad Adiatmoko menjelaskan surat tersebut berisi undangan agar Jokowi bisa menghadiri peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Bandara Bali Utara. Ia berharap groundbreaking bandara baru itu dilakukan sebelum masa jabatan Jokowi berakhir.
"Kami kirim surat resmi kepada Presiden untuk datang ke Bali. Kami berharap sekali bahwa beliau bisa memberikan hadiah kepada masyarakat Bali yang sudah ditunggu bertahun-tahun," kata Erwanto, Jumat (31/5/2024).
Rencana pembangunan Bandara Bali Utara mendapat dukungan dari sejumlah tokoh puri se-Bali. Sebelumnya, Erwanto juga telah berkomunikasi dengan presiden terpilih Prabowo Subianto terkait rencana pembangunan bandara baru itu.
Erwanto mengungkapkan bandara akan tetap dibangun di atas laut. Tepatnya di pesisir Kubutambahan, Buleleng.
"Pemerintah terbaru, presiden terpilih, kami sudah koordinasi. (Tetap di laut?) harus, itu yang paling visible," kata Erwanto di Kubutambahan, Buleleng, Minggu (26/5/2024).
Erwanto menepis proyek Bandara Bali Utara hanya dijadikan sebagai janji politik. Ia mengeklaim pembangunan bandara tersebut tetap memperhatikan nilai-nilai yang diyakini masyarakat Bali.
"Dari delapan tahun lalu sampai sekarang kami tetap konsisten bahwa bandara yang kami siapkan ini, inilah yang terbaik," ujar Erwanto.
"Kami bukan membangun di Bali. Kami membangun Bali," pungkasnya.
(iws/gsp)