Korry menilai Rai Mantra adalah sosok yang low profile sehingga belum banyak menampilkan diri ke publik. "Kami memaklumi karena gaya beliau low profile, tidak menggebu-gebu. Ini kan berproses," ujar Korry saat konferensi pers di kantor DPD Golkar Bali, Denpasar, Jumat (31/5/2024).
De Gadjah, kata Korry, juga telah menyampaikan kepada pimpinan partai yang berada di KIM terkait respons Rai Mantra. Ia menegaskan parpol yang tergabung dalam KIM di Bali sudah berkomunikasi dengan Rai Mantra terkait Pilgub Bali 2024.
"Kami dalam rapat (KIM) dengan sekretaris, sudah menyampaikan kepada pimpinan rapat ke Pak Made Muliawan tentang usulan Rai Mantra. Beliau menyatakan sudah bicara (dengan Rai Mantra) dan beliau bersedia," jelas Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali itu.
Korry mengatakan Rai Mantra tidak memberikan sanggahan hingga seminggu setelah KIM mengumumkan duet Mantra-Mulia untuk Pilgub Bali 2024. Artinya, dia melanjutkan, Rai Mantra telah menerima sikap KIM.
"Perlu diingat, koalisi ini perpanjangan tangan oleh KIM pusat," imbuh Korry.
Korry bakal menyampaikan sikap Golkar Bali terkait dukungan terhadap duet Mantra-Mulia kepada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Kader Golkar se-Bali, dia melanjutkan, siap melaksanakan arahan DPP Golkar terkait Pilgub Bali 2024.
Sebelumnya, Rai Mantra merespons santai terkait namanya yang diusung sebagai cagub Bali oleh KIM. Mantan wali kota Denpasar itu menyebut namanya yang masuk bursa cagub Bali dari KIM baru sebatas tahap penjaringan.
"Kami mengistilahkan, mungkin situasinya masih penjaringan," kata Rai Mantra di Denpasar, Senin (27/5/2024).
Meski begitu, Rai Mantra mengapresiasi dukungan parpol yang ingin mengusung dirinya dalam Pilgub Bali. Ia juga itu tak banyak berkomentar terkait kemungkinan dirinya berduet dengan De Gadjah.
"Istilahnya, masih mencari-cari. Tapi, berterima kasih dan mengapresiasi (atas dukungan untuk maju Pilkada 2024)," kata Rai Mantra.
(iws/hsa)