Tukad Badung Bakal Ditata Mirip Sungai Kalimas

Denpasar

Tukad Badung Bakal Ditata Mirip Sungai Kalimas

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Rabu, 29 Mei 2024 08:54 WIB
Tampilan Tukad Badung yang berada di kawasan Jalan Hasanuddin, Denpasar , Bali pada Selasa (28/5/2024). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Foto: Tampilan Tukad Badung yang berada di kawasan Jalan Hasanuddin, Denpasar , Bali pada Selasa (28/5/2024). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Denpasar -

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Denpasar tengah merancang penataan Tukad (sungai) Badung. Kawasan Tukad Badung yang akan ditata mulai dari area sungai di Jalan Hasanuddin dan jika memungkinkan hingga Jalan Imam Bonjol, Denpasar.

Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Denpasar Gandhi Dhananjaya Suarka membeberkan urgensi penataan Tukad Badung yang bakal meniru Sungai Kalimas di Surabaya. Alasannya karena banyak senderan yang sudah ambrol.

"Karena banyaknya senderan yang sudah hancur, ambrol, longsor dan lain sebagainya. Secara fisik itu kami benahi dan tata dulu supaya lebih indah dan aman bagi masyarakat. Secara nonfisik memang untuk edukasi kepada masyarakat," kata Gandhi saat dihubungi, Selasa (28/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam rencana penataan, PUPR menggunakan beberapa konsep dasar atau pendekatan yang sangat fundamental dalam penataan sungai. Di antaranya konservasi, edukasi, pemberdayaan, estetika, keberlanjutan, keindahan, dan rekreasi.

Menurut Gandhi, yang paling penting dalam konsep tersebut adalah edukasi kepada masyarakat soal sungai bukanlah tempat membuang sampah, melainkan sumber kehidupan dan tempat melaksanakan upacara keagamaan.

"Jadi, setelah sungai ini ditata diharapkan nanti masyarakat malu untuk membuang sampah dan limbah rumah tangga ke sungai," ungkapnya.

Gandhi menuturkan terdapat beberapa hal yang menjadikan pihaknya tertarik untuk meniru Sungai Kalimas. Antara lain, kebersihan sungai dan juga wisata di Sungai tersebut.

Dia menyebut Sungai Kalimas selain bersih dari sampah dan juga memiliki lampion-lampion cantik yang menghiasi kawasan tersebut. Selain itu, ada juga rekreasi perahu yang dapat dimanfaatkan masyarakat.

Di sisi lain, Gandhi menerangkan PUPR kini masih berproses untuk perencanaan Detail Engineering Design (DED). Serta pengajuan rekomendasi teknis ke Balai Wilayah Sungai Bali Penida soal izin penataan Tukad Badung.

Perkiraan anggaran untuk DED sebesar Rp 100 juta dan itu sifatnya masih berupa rencana anggaran. Gandhi menyebut proses awal pengerjaan penataan Tukad Badung baru dapat terwujud pada Februari 2025.

"Harapannya (dengan penataan Tukad Badung) pertama, masyarakat tidak lagi membuang sampah dan air limbah ke sungai. Kedua, bisa bertambah tempat untuk ajang rekreasi dan olahraga bagi masyarakat. Ketiga, agar sungai yang ada di Denpasar tetap terlindungi, terjaga dan lestari," pungkas Gandhi.




(nor/nor)

Hide Ads