Wanda Ponika Sebut Bali Dijajah WNA, Sandiaga: Saya Nggak Sepakat

Wanda Ponika Sebut Bali Dijajah WNA, Sandiaga: Saya Nggak Sepakat

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Senin, 27 Mei 2024 22:33 WIB
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat ditemui di Ubud, Gianyar, Bali, Jumat (3/5/2024). (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno di Ubud, Gianyar, Bali. (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Denpasar -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno merespons pernyataan yang menyebut Bali sedang dijajah oleh warga negara asing (WNA). Istilah penjajahan di Bali itu awalnya diungkapkan oleh pendiri Wanda House of Jewels Wanda Ponika melalui salah satu unggahan di Instagram.

Sandiaga menuturkan dirinya tidak setuju dengan pendapat yang menyebut Bali dijajah oleh orang asing. Ia pun menyinggung Bali sebagai pulau yang terbuka sekaligus teguh menjaga kearifan budayanya.

"Saya nggak sepakat (Bali disebut dijajah WNA). Bali ini adalah destinasi yang unggul karena kekuatan budayanya," kata Sandiaga dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU) yang digelar secara virtual, Senin (27/5/2024) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mencontohkan helatan World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar di Bali belum lama ini. Menurut Sandiaga, Bali bisa memperkenalkan kearifan lokalnya dalam pemuliaan terhadap air kepada dunia.

Politikus PPP itu lantas menekankan Bali terbuka untuk turis asing. Namun, dia mengingatkan agar taksu atau spirit Bali terus dijaga.

"WNA yang menggelar acara tanpa izin akan kami tindak tegas kalau telah menyimpang. Sesuai dengan prinsip, yaitu pariwisata berkualitas dan berkelanjutan," pungkas Sandiaga.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun setali tiga uang. Ia menegaskan Bali berkomitmen mengembangkan pariwisata berbasis budaya. Ia pun menampik Bali saat ini sedang dijajah oleh orang asing.

"Kami masyarakat Bali betul-betul menjaga Bali ini, tidak seperti yang dikatakan dijajah. Tetapi, memang istilah-istilahnya sering kali muncul," kata Pemayun.

Untuk diketahui, Wanda Ponika menyebut penjajahan modern sedang terjadi di Bali. Hal itu dia ungkapkan melalui unggahannya di akun Instagram wandaponika.

Wanda mengistilahkan penjajahan tersebut dilakukan secara ekonomi dan harga diri. Ia pun menguraikan kelakuan para WNA di Bali yang ugal-ugalan, mesum, jualan narkoba, hingga bekerja di Pulau Dewata menggunakan visa turis. Tak hanya itu, dia juga mengkritisi masifnya pembangunan dan alih fungsi lahan di Bali.

"Aset bangsa mulai dikuasai orang asing, pengempangan pajak dilakukan di depan mata kita, perebutan lapangan pekerjaan. Ini penjajahan di era modern," tulis Wanda dalam unggahannya itu.




(iws/iws)

Hide Ads