Kalender Bali Hari Ini Selasa 28 Mei 2024, Tidak Baik Sebagai Dewasa Ayu

Kalender Bali Hari Ini Selasa 28 Mei 2024, Tidak Baik Sebagai Dewasa Ayu

Rio Raga Sakti - detikBali
Selasa, 28 Mei 2024 02:30 WIB
Kalender Bali. (dok. detikBali)
Foto: Kalender Bali. (dok. detikBali)
Denpasar -

Selasa 28 Mei 2024. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, diantaranya tidak baik sebagai dewasa ayu.

Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai pedoman kehidupan sehari-hari.

Perhitungan ala ayuning dewasa ini pun menjadi bagian penting dalam kegiatan adat dan ritual di masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ala ayuning dewasa Selasa 28 Mei 2024 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org.

• Bojog Turun. Baik untuk menyetem gambelan. (Alahing dewasa 4).

ADVERTISEMENT

• Carik Walangati. Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah. (Alahing dewasa 3).

• Gagak Anungsang Pati. Tidak baik melakukan upacara membakar mayat, atiwa-tiwa (Alahing dewasa 2).

• Kala Ingsor. Mengandung sifat/tanda-tanda mengecewakan (Alahing dewasa 3).

• Kala Prawani. Tidak baik untuk semua kegiatan, hari ini mengandung pengaruh yang kurang baik. (Alahing dewasa 3).

• Kala Sor. Tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, membuat terowongan. (Alahing dewasa 3).

• Kala Tampak. Tidak baik untuk dewasa nikah (perkawinan). (Alahing dewasa 3).

• Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).

• Purwanin Dina. Tidak baik sebagai dewasa ayu (Alahing dewasa 4).

• Rangda Tiga. Tidak baik melakukan upacara pawiwahan. (Alahing dewasa 3).

• Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll. (Alahing dewasa 3).

• Tunut Masih. Baik untuk melas rare (bayi menetek), mulai mengajar/melatih ternak bekerja, membentuk perkumpulan (organisasi), memulai membuka sekolah atau perguruan, baik untuk nelusuk (mencocok hidung sapi atau kerbau) diisi tali pengikat. (Alahing dewasa 3).

• Pararasan: Aras Tuding, Pancasuda: Sumur Sinaba, Ekajalaresi: Suka Pinanggih, Pratiti: Saskara

Artikel ini ditulis oleh Rio Raga Sakti, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads