Indonesia memamerkan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) kepada peserta World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali. Ini adalah model penyediaan air berbasis komunitas.
"Saya kira bukan hanya di WWF, tapi di berbagai event internasional kami sudah sampaikan bahwa Indonesia punya skema delivery untuk penyediaan air minum berbasis komunitas yang diakui keberhasilannya di tingkat dunia," klaim Staf Ahli Teknologi dan Industri Kementerian PUPR Endra Saleh Atmawidjaja di Nusa Dua, Kamis (23/5/2024).
Menurutnya, program tersebut telah diakui oleh Bank Dunia hingga Unicef sebagai program yang baik. Bahkan, program tersebut masuk dalam salah satu buku yang diluncurkan World Bank.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia memandang dengan diperkenalkannya program Pamsimas dalam berbagai event internasional, banyak negara akan belajar soal program tersebut.
"Kami harapkan (buku dari World Bank) itu bisa menjadi media belajar untuk negara lain," sebutnya.
Endra menuturkan Pamsimas dan juga Sanimas telah masuk dalam showcase Indonesia pada dunia. Menurutnya, program tersebut telah diakui sebagai sebuah keberhasilan Indonesia yang bisa dipraktikkan di dunia.
"Saya kira Pamsimas karena ini baik, kami optimistis kita tidak hanya mengandalkan bantuan World Bank. Tapi, kita bisa lakukan sendiri. Ini kan model yang bisa direplikasi oleh Pemerintah Indonesia sendiri dan juga oleh pemda," ujar Endra.
(dpw/hsa)