Belasan Warga Diduga Kena Meningitis Seusai Konsumsi Lawar di Acara Nikah

Karangasem

Belasan Warga Diduga Kena Meningitis Seusai Konsumsi Lawar di Acara Nikah

I Wayan Sui Suadnyana, I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Rabu, 22 Mei 2024 16:05 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama (I Wayan Selamat Juniasa/detikBali)
Foto: Kepala Dinas Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama (I Wayan Selamat Juniasa/detikBali)
Karangasem -

Sebanyak 12 warga di Banjar Dinas Kreteg, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali, diduga terkena penyakit meningitis. Belasan warga itu mengalami gejala demam, kepala pusing, persendian sakit, hingga kaku pada leher belakang.

Kelian Banjar Dinas Kreteg I Kadek Budiarta mengatakan peristiwa bermula ketika ada undangan pernikahan di salah satu rumah warga, Jumat (10/5/2024). Diadakan acara magibung (makan bersama) dengan hidangan daging babi dan lawar merah. Lawar tersebut berisi darah mentah segar.

"Setelah acara tersebut, satu per satu masyarakat yang ikut megibung mengalami gejala yang sama, bahkan ada beberapa yang harus dilarikan ke rumah sakit," kata Budiarta, Rabu (22/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak tujuh dari 12 orang yang mengalami gejala demam, kepala pusing, persendian sakit, hingga kaku pada leher belakang sempat menjalani perawatan intensif. Dua di antaranya masih dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar. Sementara lima orang sudah diizinkan pulang untuk rawat jalan.

"Yang dua orang itu gejalanya cukup parah, bahkan sempat muntah hingga pingsan. Sehingga langsung dirujuk setelah sempat dirawat di RS Balimed," ujar Budiarta.

ADVERTISEMENT

Budiarta mengatakan, selain 12 orang tersebut, ada beberapa warga lain juga mengalami gejala yang sama, tapi kondisinya masih cukup stabil. Mereka tidak sampai berobat ke rumah sakit dan menjalani perawatan di rumah masing-masing.

"Termasuk saya juga sempat mengalami gejala yang sama karena ikut megibung juga waktu itu. Tapi, saya langsung konsumsi obat sehingga kondisi saya kembali membaik hingga saat ini," ucap Budiarta.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama mengatakan petugas kesehatan langsung dikerahkan ke lapangan untuk mendata hal tersebut. Petugas dikerahkan seusai Dinkes Karangasem menerima laporan.

"Dari hasil penelusuran ke lapangan memang kami curiga mengarah ke sana (meningitis) dari gejala yang dialami. Namun, kami tidak berani memastikan karena pasien masih perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikannya. Nanti kalau hasilnya sudah keluar baru bisa dipastikan apakah benar meningitis atau tidak," kata Pertama.

Pratama mengimbau masyarakat agar selalu menjaga kesehatan hewan dan mengkonsumsi daging babi yang sudah matang. Sebab, meningitis biasanya menular karena masyarakat mengkonsumsi babi mentah, mulai dari daging hingga darah.

"Jadi, jika ingin mengkonsumsi olahan daging babi harus benar-benar matang. Karena bakteri atau virus akan otomatis mati ketika diolah dengan benar-benar matang," ujar Pertama.




(hsa/hsa)

Hide Ads