Pro Demokrasi (Prodem) 98 Bali akan menggelar Forum Air untuk Rakyat di Denpasar, Bali. Forum tandingan yang membahas pengelolaan air tersebut menjadi ajang kritik terhadap helatan World Water Forum (WWF) ke-10 yang sedang berlangsung di Pulau Dewata.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Prodem 98 Bali Roberto Hutabarat mengungkapkan Forum Air untuk Rakyat akan berlangsung selama empat hari, mulai 20-23 Mei 2024. Menurutnya, pertemuan tersebut mengedepankan kajian akademik dan intelektual pengelolaan air.
"Jadi upaya kami adalah bagaimana merawat ingatan membangun sebuah situasi yang harus benar-benar demokratif," kata Roberto di Denpasar, Senin (20/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Roberto mengungkapkan Forum Air untuk Rakyat juga membahas permasalahan air dan mengkritisi kebijakan pemerintah yang akan dilahirkan melalui WWF ke-10 di Bali. Selain itu, pertemuan itu juga menyoroti beragam permasalahan yang dialami masyarakat sipil, adat, hingga kelompok terpinggirkan.
Dia menyebut para aktivis yang ingin menggelar kegiatan serupa mendapat intimidasi dan tekanan dari aparat. Padahal, dia menilai perbedaan pendapat dalam demokrasi adalah hal yang wajar.
"Sekarang yang kami amati dalam satu dua minggu ini, situasi di Bali ada banyak tekanan, intimidasi, represi, dari aparatur. Ini masih kami identifikasi semua kronologi kejadian adanya tekanan untuk membatalkan atau melarang kegiatan yang sangat demokratis ini," ujar Roberto.
Roberto menegaskan Forum Air untuk Rakyat hanya kegiatan diskusi. Menurutnya, para peserta tidak akan menggelar aksi unjuk rasa. Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 200 peserta secara tatap muka dan virtual.
"Saya menjamin kegiatan ini kami tidak melakukan demonstrasi turun ke jalan. Tapi memang masyarakat yang punya masalah dengan air di seluruh Indonesia dan Bali yang sudah banyak persoalannya," imbuh pria yang juga menjadi ketua panitia lokal acara tersebut.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan mempersilakan warga jika ingin menggelar aksi demonstrasi saat pelaksanaan WWF ke-10 di Bali. Hal itu diungkapkan seusai menghadiri Tactical Floor Game (TFG) bersama Kapolri dan Panglima TNI di Denpasar.
"Kalau demo, demo saja," tegas Luhut, Jumat (17/5/2024).
Luhut memastikan persiapan pengamanan WWF di Bali sudah berjalan dengan baik. Menurutnya, TNI-Polri juga sudah memiliki skema pengamanan jika terjadi gangguan keamanan saat pelaksanaan WWF.
"Saya kira model TGF ini sangat baik untuk bisa memastikan bahwa setiap prajurit dan setiap komandan lapangan paham tugas-tugas yang mereka lakukan kalau keadaan situasi begini dan begitu," jelas Luhut.
(iws/iws)