Sandiaga Tawarkan Industri Pengobatan Tradisional China Investasi di Indonesia

Sandiaga Tawarkan Industri Pengobatan Tradisional China Investasi di Indonesia

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Sabtu, 18 Mei 2024 20:54 WIB
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara 2024 First China-ASEAN International Forum on Traditional Medicine di Intercontinental Bali Resort, Jimbaran, Badung, Bali, Sabtu (18/5/2024). (Foto: Istimewa/Kemenparekraf)
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara 2024 First China-ASEAN International Forum on Traditional Medicine di Intercontinental Bali Resort, Jimbaran, Badung, Bali, Sabtu (18/5/2024). (Foto: Istimewa/Kemenparekraf)
Badung -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengundang para pelaku usaha atau industri pengobatan tradisional asal China untuk berinvestasi di Indonesia. Hal itu dia sampaikan saat menghadiri acara 2024 First China-ASEAN International Forum on Traditional Medicine di Intercontinental Bali Resort, Jimbaran, Badung, Bali.

"Saya menawarkan peluang investasi yang lebih luas karena Tian Jin Hospital, salah satu peserta di forum ini, memiliki keunggulan dalam metode pengobatan tradisional," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis yang diterima detikBali, Sabtu (18/5/2024).

Menurutnya, rumah sakit tersebut dapat melayani pengobatan kepada lebih dari seribu pasien. Dia berharap Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur yang mengedepankan konsep pariwisata berbasis kebugaran dan kesehatan (wellness tourism) bisa menarik para pemodal untuk berinvestasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kawasan Ekonomi Khusus Sanur sendiri targetnya menarik lebih dari 3 miliar sampai 5 miliar dolar AS secara keseluruhan. Ini yang kami sedang tawarkan," ujar Sandiaga.

Sandiaga lantas mengapresiasi pelaksanaan 2024 First China-ASEAN International Forum on Traditional Medicine yang dilaksanakan di Bali tersebut. Menurutnya, helatan tersebut tidak hanya dapat memperluas potensi pengembangan wisata kesehatan. Indonesia, kata dia, juga telah menjadi destinasi meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) kelas dunia.

ADVERTISEMENT

"Ini adalah bagian dari pengembangan pariwisata berbasis kesehatan dan saya langsung mengundang mereka untuk melaksanakan forum berikutnya tetap di Bali, sebagai bagian daripada penguatan pariwisata berbasis kesehatan di Indonesia," pungkasnya.




(iws/iws)

Hide Ads