Aparat Antisipasi Serangan Siber Saat World Water Forum di Bali

Aparat Antisipasi Serangan Siber Saat World Water Forum di Bali

I Wayan Sui Suadnyana, Ahmad Firizqi Irwan - detikBali
Rabu, 15 Mei 2024 19:55 WIB
Pangkogabwilhan II Marsekal Madya Muhammad Khairil Lubis dan Kabaharkam Polri Komjen Mohammad Fadil Imran memberikan keterangan pers seusai apel gelar pasukan pengamanan WWF di Lapangan Monumen Bajra Sandhi, Denpasar, Rabu (15/5/2024). (Ahmad Firizqi Irwan/detikBali)
Pangkogabwilhan II Marsekal Madya Muhammad Khairil Lubis dan Kabaharkam Polri Komjen Mohammad Fadil Imran memberikan keterangan pers seusai apel pasukan pengamanan WWF di Lapangan Bajra Sandhi, Denpasar, Rabu (15/5/2024). (Ahmad Firizqi Irwan/detikBali)
Denpasar -

Aparat mengantisipasi adanya serangan siber saat World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18 hingga 25 Mei 2024. Antisipasi serangan siber dilakukan guna memastikan keamanan WWF berjalan dengan baik.

"Serangan siber kami sudah antisipasi karena Badan Siber juga sudah kami libatkan," kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II Marsekal Madya Muhammad Khairil Lubis seusai apel gelar pasukan pengamanan WWF di Lapangan Monumen Bajra Sandhi, Denpasar, Rabu (15/5/2024).

Khairil mengatakan pengamanan WWF sama seperti perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi The Groups of Twenty (KTT-G20) beberapa waktu lalu. Bahkan kedatangan dan keberangkatan pesawat juga sudah dibahas agar tidak mengganggu para delegasi yang datang saat WWF di Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya itu, aparat juga menyiapkan pasukan khusus dalam mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan, salah satunya pasukan penembak jitu. "Termasuk setiap tim yang ada, apakah Kopsus, Paspampres, itu sudah punya bagian siapa, berbuat apa, dan bagaimana, termasuk soal sniper," jelas Khairil.

Khairil menegaskan WWF sangat penting dilaksanakan dan dihadiri banyak kepala negara dalam membahas masalah air. Aparat TNI dan Polri sudah melakukan pembagian pengamanan, baik di ring satu, ring dua, dan ring tiga, termasuk dalam pengerahan alutsista.

ADVERTISEMENT

"Kami harapkan kegiatan bisa berjalan aman, lancar, dengan tetap kami mengantisipasi adanya gangguan-gangguan sekecil apapun atau perkembangan info ataupun siber yang masuk kepada kami," ungkapnya.

Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Mohammad Fadil Imran mengatakan ada 43 kepala negara yang direncanakan hadir. Selain itu, ada juga empat organisasi internasional, 194 menteri, dan 17 ribu tamu dari berbagai negara di dunia.

"TNI sudah membentuk komando gabungan terpadu pengamanan VVIP. Kami dari Polri menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi Operasi Puri Agung 2024 untuk mengamankan tamu VVIP bergabung dengan paspampres dan tamu VIP," jelasnya.

Polri, jelas Fadil, melibatkan 5.791 personel dilengkapi dengan command center yang diharapkan bisa menjaga kestabilan acara hingga mengoptimalkan pelaksanaan dalam tugas di lapangan.

Sementara TNI menerjunkan total menerjunkan 12.000 personel. Sebanyak 4.463 personel dari personel TNI AD dan 2.530 personel dari Kodam IX/Udayana.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads