Gondongan Penyakit Menular? Simak Penyebab, Gejala, Penanganan, dan Pencegahan

Gondongan Penyakit Menular? Simak Penyebab, Gejala, Penanganan, dan Pencegahan

Rusmasiela Mewipiana Presilla - detikBali
Kamis, 16 Mei 2024 05:30 WIB
Ilustrasi gondongan
Ilustrasi gondongan. Foto: Getty Images/iStockphoto/macniak
Denpasar -

Pernahkah kalian mengalami pembengkakkan di bagian antara pipi bawah telinga? Bisa jadi itu terjadi karena adanya virus yang menyerang kelenjar air liur.

Gejala apakah itu? Yuk, kita bahas lebih lanjut!

Apa Itu Gondongan?

Gondongan, juga dikenal sebagai mumps, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus Paramyxovirus. Virus ini memiliki kecenderungan untuk menyerang kelenjar air liur, terutama kelenjar parotis yang terletak di dekat telinga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun anak-anak usia 2-14 tahun sering menjadi sasaran utama infeksi, gondongan dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia.

Penyebab Gondongan

Penyebab utama gondongan adalah infeksi virus Paramyxovirus. Setelah virus masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan atau permukaan yang terinfeksi, virus tersebut menyebar dan menginfeksi kelenjar air liur.

ADVERTISEMENT

Penularan virus gondongan terjadi melalui droplet atau percikan air liur yang keluar dari mulut atau hidung penderita saat batuk, bersin, berbicara, atau bernapas. Proses ini menyebabkan reaksi peradangan pada kelenjar air liur, yang pada akhirnya mengakibatkan pembengkakan pada kelenjar tersebut.

Infeksi virus Paramyxovirus dapat menyebabkan gangguan pada fungsi kelenjar air liur, yang pada gilirannya dapat memengaruhi produksi dan aliran air liur dalam mulut.

Gejala Gondongan

Gejala gondongan biasanya muncul dalam rentang waktu 12-25 hari setelah terinfeksi virus. Tanda khas penyakit ini adalah pembengkakan pada kelenjar parotis yang terletak di bawah telinga.

Pembengkakan ini dapat terjadi di satu sisi atau kedua sisi wajah. Selain pembengkakan kelenjar parotis, gejala lain yang sering muncul termasuk:

β€’ Demam
β€’ Nyeri Kepala
β€’ Nyeri saat Mengunyah atau Menelan Makanan
β€’ Mulut Kering
β€’ Nyeri Sendi
β€’ Nyeri Perut
β€’ Mudah Lelah
β€’ Penurunan Nafsu Makan

Gejala gondongan dapat bervariasi dari ringan hingga parah, dan dalam beberapa kasus, individu mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali. Penting untuk diingat bahwa gejala ini mungkin mirip dengan gejala penyakit lain, oleh karena itu, diagnosis yang tepat dan penanganan yang cepat diperlukan untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Penanganan Gondongan

Meskipun gondongan umumnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu, penanganan yang tepat dapat membantu meredakan gejala yang muncul dan mencegah kemungkinan terjadinya komplikasi. Meskipun tidak ada pengobatan khusus yang tersedia untuk gondongan, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala yang dialami oleh penderita.

5 Cara Efektif Meredakan Gejala Gondongan

1. Obat Pereda Demam dan Nyeri

Penggunaan obat pereda demam dan nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen dapat membantu mengurangi demam dan meredakan rasa sakit yang mungkin dirasakan oleh penderita. Pastikan untuk mengikuti dosis yang direkomendasikan oleh dokter.

2. Istirahat yang Cukup

Istirahat yang cukup sangat penting dalam proses pemulihan dari gondongan. Memberikan waktu istirahat yang adekuat kepada tubuh membantu mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi risiko komplikasi.

3. Kompres dengan Air Hangat atau Dingin

Kompres dengan air hangat atau dingin dapat membantu meredakan pembengkakan pada kelenjar parotis. Penggunaan kompres ini secara bergantian dapat memberikan efek yang menenangkan dan mengurangi rasa sakit yang mungkin dirasakan oleh penderita.

4. Konsumsi Makanan Lunak

Mengonsumsi makanan lunak membantu mengurangi beban pada kelenjar parotis dan menghindari rasa sakit yang mungkin timbul saat mengunyah makanan. Pilihan makanan seperti bubur, sup, atau smoothie dapat menjadi pilihan yang baik selama masa pemulihan.

5. Menjaga Hidrasi
Penting untuk memastikan bahwa penderita terhidrasi dengan baik selama proses penyembuhan. Konsumsi cairan yang cukup membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mendukung proses pemulihan secara keseluruhan.

Pencegahan Gondongan

1. Vaksinasi MMR

Memberikan vaksinasi MMR pada anak-anak adalah langkah utama dalam mencegah gondongan. Vaksin ini tidak hanya melindungi dari gondongan, tetapi juga dari penyakit campak dan rubella. Biasanya, vaksinasi MMR diberikan dalam dua dosis, yakni pada usia 15-18 bulan dan usia 5-7 tahun.

2. Menjaga Kebersihan Diri

Menjaga kebersihan diri merupakan hal penting dalam pencegahan gondongan. Melakukan cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir membantu menghilangkan kuman dan virus yang mungkin ada di tangan.

3. Tidak Berbagi Peralatan Makan dan Minum

Menghindari berbagi peralatan makan dan minum dengan penderita gondongan dapat membantu mencegah penyebaran virus. Hal ini mengurangi risiko kontak langsung dengan air liur yang bisa menjadi media penularan.

4. Menerapkan Etika Batuk yang Baik

Menerapkan etika batuk yang baik juga merupakan langkah penting dalam pencegahan gondongan. Menutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin dapat mencegah penyebaran percikan air liur yang mengandung virus.

5. Menjaga Lingkungan Bersih

Selain menjaga kebersihan diri, menjaga lingkungan juga perlu diperhatikan. Rutin membersihkan dan menjaga kebersihan permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu dan meja, dapat membantu mengurangi resiko penyebaran virus gondongan.

Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini secara konsisten, diharapkan dapat mengurangi risiko penyebaran infeksi virus penyebab gondongan dan melindungi kesehatan keluarga. Semoga bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Rusmasiela Mewipiana Presilla peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads