Mata adalah salah satu organ penting dan cukup riskan di antara susunan organ tubuh bagian atas manusia. Mata juga berfungsi penting sebagai indra penglihatan bagi manusia.
Untuk itu, menjadi hal yang penting untuk menjaga kesehatan mata. Salah satunya dengan menghindari radiasi yang dipancarkan oleh layar gawai, laptop, dan benda elektronik lainnya. Jika tidak, maka penyakit mata seperti minus, plus, dan silinder akan mengenai Anda.
Kondisi mata minus, plus, dan silinder adalah kondisi yang cukup lumrah jika berbicara mengenai mata. Seringkali, banyak yang mengalami kondisi ini karena aktivitasnya yang berlebihan menatap layar benda yang memancarkan sinar radiasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas apa itu minus, plus, dan silinder? Yuk kenali gejala dan cara mengobatinya!
Dikutip dari laman Siloam Hospitals dan Halodoc, berikut penjelasan mengenai kondisi mata minus, plus, dan silinder beserta gejala dan cara mengobatinya.
Pengertian dan Gejala
1. Mata Minus
Kondisi ini terjadi ketika cahaya yang masuk ke mata tidak jatuh tepat di retina, melainkan jatuh di depan retina. Sedangkan pada mata normal, cahaya menembus ke dalam mata dan terfokus oleh lensa dan kornea lalu tercermin dalam retina dan ditransmisikan ke otak melalui saraf optik. Pada mata minus, kornea mata terlalu melengkung sehingga cahaya yang masuk memproyeksikan terlalu jauh di depan retina.
Gejala Mata Minus:
- Sulit melihat objek jauh dengan jelas
- Penglihatan buram dan berkabut pada objek yang jauh
- Kepala tegang
- Pengidap sering memicingkan mata untuk melihat benda jauh
![]() |
2. Mata Plus
Kondisi ini terjadi karena bola mata yang terlalu pendek, menyebabkan kornea mata kurang melengkung atau terlalu datar atau lensa mata tidak fokus. Hal ini mengakibatkan cahaya yang seharusnya masuk dan jatuh tepat di retina malah jatuh di belakang retina. Inilah yang membuat penglihatan menjadi buram ketika melihat objek yang jaraknya dekat.
Gejala Mata Plus:
- Sulit melihat objek dekat dengan jelas
- Objek yang ada di dekat terlihat buram
- Mata senantiasa merasa lelah
- Sering menyipitkan mata ketika melihat objek dari dekat
- Merasa sakit kepala ketika melihat sesuatu dari dekat
3. Mata Silinder
Kondisi ini terjadi ketika ada cacat di kornea mata yang mencegah gambar dari fokus yang benar. Ketika cahaya masuk, fokus terjadi pada beberapa titik di retina pada saat yang sama sehingga penglihatan menjadi kabur. Lengkungan yang ada di beberapa bagian kornea mata yang tidak normal menjadi penyebab dari hal ini.
Gejala Mata Silinder:
- Sulit melihat objek jarak jauh maupun pendek
- Mata sering berwarna merah
- Sulit mengemudi di malam hari
- Penglihatan menjadi ganda
- Kepala terasa tegang dan sakit
- Kerap memicingkan mata untuk melihat dengan jelas
![]() |
Cara Mengobati
Pengobatan ketiga kondisi mata di atas dapat dilakukan salah satunya dengan menggunakan lensa korektif. Misalnya dengan menggunakan kacamata atau lensa kontak serta melakukan operasi refraktif.
Jika menggunakan lensa korektif atau lensa kontak, mata akan difokuskan cahayanya pada retina dengan tepat sehingga penglihatan akan lebih jelas. Jika melakukan operasi refraktif, dokter biasanya akan merekomendasikan operasi LASIK (Laser-assisted in situ keratomileusis) untuk memperbaiki bentuk kornea mata yang kurang sesuai sehingga pengidap dapat melihat dengan jelas tanpa menggunakan kacamata.
Artikel ini ditulis oleh Ni Wayan Santi Ariani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)