Disetopnya Rekrutmen STIP Jakarta Setelah Tarunanya Tewas Dihajar Senior

Round Up

Disetopnya Rekrutmen STIP Jakarta Setelah Tarunanya Tewas Dihajar Senior

Tim detikBali - detikBali
Jumat, 10 Mei 2024 09:16 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi saat memberikan keterangan pers di kediaman Putu Satria Ananta Rustika, di Banjar Bandung, Desa Gunaksa, Dawan, Klungkung, Bali, Kamis (9/5/2024). (Foto: Putu Krista/detikBali)
Foto: Menhub Budi Karya Sumadi saat memberikan keterangan pers di kediaman Putu Satria Ananta Rustika, di Banjar Bandung, Desa Gunaksa, Dawan, Klungkung, Bali, Kamis (9/5/2024). (Foto: Putu Krista/detikBali)
Klungkung -

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melayat ke rumah Putu Satria Ananta Rustika, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta yang tewas dianiaya seniornya. Budi mengenakan busana adat Bali saat datang ke rumah duka yang berada di Banjar Bandung, Desa Gunaksa, Dawan, Klungkung, Bali, itu, Kamis (9/5/2024).

Kedatangan Budi disambut isak tangis keluarga Satria. Orang tua Satria mengungkapkan curahan hati mereka sambil berderai air mata. Budi pun mengungkapkan duka cita atas meninggalnya Satria. Dia juga sempat melihat kondisi jenazah Satria yang terbaring di dalam peti mati.

Budi membeberkan sederet langkah sebagai respons atas peristiwa tragis yang dialami Satria. Hal pertama yang dilakukan Kemenhub adalah memastikan proses hukum atas kematian Satria berjalan transparan, sehingga siapapun yang terlibat bisa dihukum sesuai perbuatannya. Selain itu, Budi juga memastikan penerimaan mahasiswa baru tahun ini disetop.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Dorong Proses Hukum Transparan

Demi proses hukum yang transparan, Budi menegaskan Kemenhub juga terus mendampingi proses pengungkapan kasus tersebut.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Jakarta Utara dan pendampingan dari Kemenhub agar proses hukum berjalan transparan," kata Budi Karya saat ditemui di rumah duka.

Sebelumnya, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kemenhub turut menginvestigasi kasus tewasnya Satria setelah dianiaya seniornya di kampus STIP. BPSDMP juga mengevaluasi pola pengasuhan untuk pembenahan di sekolah pelayaran tersebut.

2. Adik Satria Dapat Prioritas Sekolah Kedinasan

Budi mengungkapkan Kemenhub juga akan membantu pendidikan adik Satria, yakni Dita yang saat ini duduk di bangku SMA. Ia bakal memberi kemudahan untuk Dita jika ingin melanjutkan pendidikan di sekolah kedinasan yang berada di bawah Kemenhub.

"Rabu surat sudah tiba ke keluarganya dengan diketahui Pj Bupati Klungkung, lengkap kop kementerian untuk memastikan keabsahannya dan bisa digunakan pihak keluarga nanti," imbuhnya.

3. Setop Mahasiswa Baru STIP Tahun Ini

Kemenhub juga menyetop penerimaan mahasiswa baru STIP Jakarta sebagai respons atas penganiayaan yang dialami Satria hingga dia meninggal dunia.

"Satu angkatan STIP akan disetop untuk penerimaan tahun 2024 ini dan baru bisa menerima lagi tahun depan," kata Budi Karya Sumadi.

STIP Jakarta adalah salah satu perguruan tinggi kedinasan yang berada di bawah naungan Kemenhub. Sumadi berharap tak ada lagi budaya senioritas terhadap junior di kampus pelayaran tersebut. Tak hanya STIP, sebanyak 23 sekolah vokasi di bawah Kemenhub juga turut dievaluasi.

"Nanti Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perhubungan atau BPSDMP akan mengevaluasi STIP secara internal dan mencabut status taruna terduga pelaku, " imbuhnya.

Ibu Satria, Ni Nengah Rusmini, berharap Kemenhub benar-benar ikut mengawal pengungkapan kasus penganiayaan yang membuat nyawa anaknya melayang. Menurut Rusmini, upacara ngaben untuk Satria akan digelar pada Jumat (10/5/2024).

"Pak Menteri mendengar keluh kesah kami, mudah-mudahan apa yang disampaikan tadi akan terwujud dan ada keadilan untuk anak kami," kata Rusmini.


4. Ubah Kurikulum Sekolah Kedinasan

Kemenhub bakal merombak kurikulum lembaga vokasi yang berada di bawah naungan Kemenhub. Perombakan kurikulum itu diharapkan dapat memutus rantai senioritas terhadap junior di kampus pelayaran tersebut. Selain STIP, puluhan sekolah vokasi di bawah Kemenhub juga turut dievaluasi.

"Kami akan mengubah kurikulum yang lebih humanis dan berteknologi," kata Budi.

Dia menerangkan asrama STIP nantinya hanya akan diberikan untuk mahasiswa tingkat satu. Sementara itu, mahasiswa tingkat dua diarahkan untuk tinggal di rumah kos sekitar kampus.

Menurutnya, sistem serupa sudah diterapkan di Politeknik Transportasi Darat (Poltrada). Ia berharap sistem baru itu dapat menciptakan mahasiswa yang memiliki kepekaan sosial.

"Mahasiswa wajib bergaul dengan masyarakat di tempat mereka tinggal selama berstatus mahasiswa, dengan ikut kegiatan budaya dan ekonominya, " imbuh Budi.

Satria meregang nyawa setelah lima kali pukulan yang dilayangkan oleh seniornya tepat ke ulu hatinya. Penganiayaan tersebut terjadi di toilet lantai dua kampus setempat, pada Jumat (3/5/2024).

Polisi awalnya menetapkan senior Satria di STIP Jakarta, Tegar Rafi Sanjaya, sebagai tersangka. Dalam perkembangannya, polisi kembali menetapkan tiga tersangka baru, yakni AKAK alias K, WJP alias W, dan FA alias A. Ketiganya merupakan taruna tingkat II di STIP Jakarta.




(hsa/gsp)

Hide Ads