Menhub Akan Dampingi Pengungkapan Penganiayaan Taruna STIP

Menhub Akan Dampingi Pengungkapan Penganiayaan Taruna STIP

Putu Krista - detikBali
Kamis, 09 Mei 2024 11:03 WIB
MenhubΒ Budi Karya Sumadi mendatangi rumah Putu Satria Ananta Rustika di Banjar Bandung, Desa Gunaksa, Dawan, Klungkung, Bali, Kamis (9/5/2024).(Foto: Putu Krista/detikBali)
MenhubΒ Budi Karya Sumadi mendatangi rumah Putu Satria Ananta Rustika di Banjar Bandung, Desa Gunaksa, Dawan, Klungkung, Bali, Kamis (9/5/2024).(Foto: Putu Krista/detikBali)
Klungkung -

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melayat ke rumah Putu Satria Ananta Rustika di Banjar Bandung, Desa Gunaksa, Dawan, Klungkung, Bali. Satria adalah taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Cilincing, Jakarta Utara, yang tewas setelah dianiaya seniornya.

Karya Sumadi mendorong proses hukum terkait kasus kematian Satria dilakukan secara transparan. Ia menegaskan Kemenhub juga terus mendampingi proses pengungkapan kasus tersebut.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Jakarta Utara dan pendampingan dari Kemenhub agar proses hukum berjalan transparan," kata Karya Sumadi saat ditemui di rumah duka, Kamis (9/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kemenhub turut menginvestigasi kasus tewasnya Satria setelah dianiaya seniornya di kampus STIP. BPSDMP juga mengevaluasi pola pengasuhan untuk pembenahan di sekolah pelayaran tersebut.

Sumadi mengungkapkan Kemenhub juga akan membantu pendidikan adik Satria, yakni Dita yang saat ini duduk di bangku SMA. Ia bakal memberi kemudahan untuk Dita jika ingin melanjutkan pendidikan di sekolah kedinasan yang berada di bawah Kemenhub.

ADVERTISEMENT

"Rabu surat sudah tiba ke keluarganya dengan diketahui Pj Bupati Klungkung, lengkap kop kementerian untuk memastikan keabsahannya dan bisa digunakan pihak keluarga nanti," imbuhnya.

Satria meregang nyawa setelah lima kali pukulan yang dilayangkan oleh seniornya tepat ke ulu hatinya. Penganiayaan tersebut terjadi di toilet lantai dua kampus setempat, pada Jumat (3/5/2024).

Polisi awalnya menetapkan senior Satria di STIP Jakarta, Tegar Rafi Sanjaya, sebagai tersangka. Dalam perkembangannya, polisi kembali menetapkan tiga tersangka baru, yakni AKAK alias K, WJP alias W, dan FA alias A. Ketiganya merupakan taruna tingkat II di STIP Jakarta.




(iws/iws)

Hide Ads