Mengapa Energi Terbarukan Itu Penting?

Mengapa Energi Terbarukan Itu Penting?

Desak Made Diah Aristiani - detikBali
Kamis, 09 Mei 2024 19:35 WIB
Petugas melakukan perawatan panel surya di PLTS Terapung Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (16/3/2024). Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman Hutajulu mengatakan total keseluruhan potensi energi terbarukan di Indonesia mencapai 3,6 terawatt (TW) yang didominasi oleh PLTS dengan potensi sebesar 3,3 TW. ANTARA FOTO/Fauzan/YU
Foto: Ilustrasi energi terbarukan. (Antara Foto/Fauzan)
Denpasar -

Energi terbarukan bisa dimanfaatkan secara bebas dan berkesinambungan karena tersedia secara tak terbatas di alam. Melihat adanya potensi energi terbarukan yang sangat tinggi, Indonesia memiliki peluang dalam memberikan akses energi merata secara berkelanjutan.

Lantas mengapa energi terbarukan itu penting? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Pentingnya Energi Terbarukan

Kebutuhan energi di Indonesia hampir 90 persen dipasok dari sumber tak terbarukan. Perlu adanya transformasi untuk segera bergeser ke energi terbarukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Energi terbarukan merupakan sumber energi yang tersedia di alam dalam jumlah yang berlimpah dan tak terbatas. Indonesia kaya akan sumber daya energi terbarukan yang cukup lengkap, seperti sinar matahari, angin, panas bumi, bioenergi, dan energi laut, yang sebagian besar bisa dikembangkan.

Energi terbarukan ramah pada lingkungan dan dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan manusia. Energi terbarukan mampu membantu negara-negara dalam mengurangi ketergantungan terhadap impor. Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA) memperkirakan bahwa 90 persen listrik dunia berasal dari sumber energi terbarukan pada 2050.

ADVERTISEMENT

Terdapat beberapa alasan terbarukan sangat penting sebagai berikut.

  1. Mitigasi peralihan cuaca
    Beralih ke energi terbarukan bisa secara krusial mengurangi karbon dan melawan imbas jelek peralihan cuaca.
  2. Kenaikan kesehatan warga
    Berpindah ke energi terbarukan akan menghasilkan udara dan air yang bersih serta mengurangi penyakit pernapasan yang disebabkan oleh polusi dari energi tak terbarukan.
  3. Energi terbarukan lebih murah
    Menggunakan energi terbarukan dapat menekan harga dan biaya pengeluaran. Misalnya, biaya listrik dari tenaga surya turun sebesar 85 persen pada 2010-2020. Biaya energi angin di darat dan lepas pantai masing-masing turun sebesar 56 persen dan 48 persen.
  4. Menciptakan lapangan kerja
    Setiap investasi energi terbarukan menciptakan lapangan kerja tiga kali lebih banyak dibandingkan pada industri bahan bakar fosil. Transisi menuju emisi net-zero diperkirakan menghasilkan perolehan bersih sebesar sembilan juta lapangan kerja.


Macam-macam Energi Terbarukan

Adapun beberapa macam energi terbarukan, sebagai berikut.

  1. Energi Surya
    Energi surya dihasilkan dari energi matahari yang kemudian menghasilkan listrik ataupun air.
  2. Energi Angin
    Energi yang satu ini jelas dihasilkan oleh angin, menggantungkan pada turbin angin untuk menangkap energi kinetik dari angin dan menggantinya menjadi daya listrik.
  3. Pembangkit Listrik Tenaga Air
    Pembangkit listrik tenaga air menghasilkan listrik dengan menggunakan kemampuan air yang mengalir. Biasanya para warga akan menyiapkan turbin ataupun kincir air di sungai sebagai wadah untuk menghasilkan energi dari pembangkit listrik tenaga air.
  4. Energi Panas Bumi
    Energi yang satu ini dihasilkan dengan memanfaatkan panas bumi dari dalam untuk menghasilkan listrik untuk daya pemanasan secara langsung.
  5. Biomassa
    Energi biomassa dihasilkan melalui bahan-bahan organik seperti kayu, endapan pertanian, dan sampah kota. Beberapa bahan bisa dibakar secara langsung sebagai panas ataupun diganti jadi biogas atau biofuel.


Energi terbarukan memiliki lebih banyak keunggulan dibandingkan dengan energi tak terbarukan. Selain karena jumlahnya yang tak terbatas, energi ini juga ramah lingkungan.


Artikel ini ditulis oleh Desak Made Diah Aristiani, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads