Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut kebutuhan terhadap gas industri ke depan akan terus meningkat. Menurutnya, ini bisa mengerek pertumbuhan ekonomi.
"Kapasitas gas industri di pasar sudah lumayan baik. Kalau untuk hadapi tantangan dan potensi pertumbuhan ekonomi ke depan, artinya setiap pertumbuhan ekonomi itu kan didukung oleh pertumbuhan industri," kata Agus Gumiwang seusai membuka Kongres dan Seminar Teknik Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (7/5/2024).
Agus mengatakan industri gas di Tanah Air bisa bertumbuh di atas angka pertumbuhan ekonomi. Kondisi itu mampu menjawab tantangan kebutuhan gas yang berangsur naik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap pertumbuhan ekonomi itu kan didukung pertumbuhan industri. Kalau ekonomi kita 5-6 persen, artinya kita ingin industri tumbuh di atas 6 persen. Artinya, kebutuhan gas industri akan semakin besar," sambung Agus.
Saat membuka kongres AGII yang kesebelas itu, Agus Gumiwang mengakui produsen gas industri merupakan sektor pendukung manufaktur yang vital. Produksi gas industri secara nasional saat ini sebesar 2,5 juta ton per tahun.
Menurut Agus, kapasitas ini mampu mencukupi kebutuhan dalam negeri sebesar 1,4 juta ton per tahun. Dia melanjutkan kebutuhan gas oksigen sebesar 587 ribu ton per tahun, hingga gas nitrogen sebesar 673 ribu ton per tahun.
Pada kesempatan itu, Agus Gumiwang pun bercerita salah satu fenomena nyata vitalnya peran para pelaku industri gas. Yaitu saat penanganan COVID-19 pada 2020-2021 lalu. Yang mana suplai oksigen untuk keperluan medis dapat tertangani berkat mereka.
"Saya ingat betul tekanan yang kita sama-sama hadapi. Setiap hari saya mendapat arahan Bapak Presiden. Kalau beliau mendengar info adanya kekurangan oksigen di rumah sakit, atau daerah, dan di hari yang sama kami langsung berkoordinasi dengan AGII," tuturnya.
"Di sana saya bisa melihat, saya sampaikan bangga, di antara anggota ini adalah pahlawan. AGII ketika itu hadir sebagai mitra pemerintah untuk bantu masyarakat yang alami kesulitan (oksigen)," kenangnya.
Ketua Panitia Kongres dan Seminar Teknik AGII, James Waskito Sasongko, menjelaskan agenda ini bertujuan mendapatkan pembaruan ragam wawasan dari berbagai sumber dan praktisi.
"Kami bisa berkomunikasi dan berkolaborasi dalam memperkuat peran kita di era baru dekarbonisasi dan energi terbarukan," kata James.
Ketua Umum AGII Phajar Hadywibowo, menyatakan kongres ke-11 ini memacu kolaborasi antarpemangku kepentingan. Baik pemerintah, industri, dan akademisi untuk mendorong pengembangan teknologi dan kebijakan yang mendukung energi bersih dan berkelanjutan.
(hsa/hsa)