Mengambil keputusan untuk membeli iPhone bekas seringkali dianggap sebagai langkah yang bijak untuk mendapatkan perangkat berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau. Namun, di tengah-tengah pasar yang semakin padat, risiko membeli iPhone palsu atau tiruan semakin meningkat.
Berikut panduan tentang cara memeriksa keaslian iPhone bekas agar Anda dapat melakukan pembelian dengan cerdas dan menghindari penipuan.
Cara Membedakan Iphone Asli atau Palsu
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Nyalakan Siri
Anda dapat memverifikasi keaslian iPhone dengan memeriksa keberadaan aplikasi Siri di perangkat tersebut. Siri adalah asisten digital khusus Apple yang hanya tersedia pada iPhone asli.
Jika iPhone yang Anda cek memiliki aplikasi Siri, cobalah untuk meluncurkannya dan lihat apakah berfungsi dengan baik. Jika aplikasi tidak berjalan seperti yang diharapkan atau tidak tersedia sama sekali, ada kemungkinan besar bahwa iPhone tersebut adalah palsu.
Siri adalah fitur khas iPhone yang tidak dapat dijalankan pada perangkat non-Apple, sehingga keberadaan dan fungsi aplikasi ini dapat menjadi petunjuk penting dalam memverifikasi keaslian iPhone.
2. Memeriksa Apple Store dan iTunes
Keaslian iPhone dapat dilihat dengan memeriksa kemampuannya untuk mengunduh aplikasi melalui App Store dan mendengarkan musik melalui iTunes. iPhone asli memang mengharuskan pengguna untuk mengunduh aplikasi secara eksklusif melalui App Store resmi Apple dan mendengarkan musik melalui platform iTunes yang terintegrasi.
Jika Anda menemukan bahwa App Store dan iTunes tidak dapat diakses atau digunakan dengan benar di perangkat yang Anda periksa, ini dapat menjadi indikasi kuat bahwa iPhone tersebut adalah palsu. Karena fitur-fitur tersebut merupakan ciri khas iPhone yang hanya tersedia pada perangkat asli, keberadaan dan fungsionalitas App Store dan iTunes dapat menjadi acuan penting dalam menegakkan keaslian iPhone.
3. iPhone Tidak Memiliki Audio Jack, Slot microSD, dan Slot Dual SIM
Sejak peluncuran iPhone 7, Apple telah menghilangkan audio jack 3.5 mm dari desain perangkatnya. Oleh karena itu, iPhone terakhir yang dilengkapi dengan audio jack adalah iPhone 6S. Jika ada klaim bahwa sebuah iPhone masih memiliki audio jack, dapat dipastikan bahwa itu adalah iPhone palsu.
Fitur lain yang tidak pernah ada dalam sejarah iPhone adalah slot kartu microSD. Sejak awal kemunculannya pada generasi pertama iPhone pada tahun 2007, iPhone tidak pernah dilengkapi dengan slot microSD. Oleh karena itu, jika Anda menemukan ponsel yang diklaim sebagai iPhone tetapi memiliki slot microSD, sebaiknya Anda mengabaikannya karena kemungkinan besar itu adalah ponsel palsu.
Selain itu, slot kartu pada iPhone selalu tunggal, mampu menampung hanya satu kartu nano SIM. Namun, iPhone dapat mendukung dua nomor telepon yang berbeda melalui metode dual SIM, yaitu menggunakan satu kartu SIM fisik dan satu e-SIM (SIM elektronik).
4. Cek IMEI pada iPhone
Untuk memastikan keaslian iPhone bekas, penting untuk memeriksa nomor seri dan IMEI (International Mobile Equipment Identity).Nomor IMEI merupakan kode unik yang diberikan kepada setiap perangkat seluler. Anda dapat menemukan nomor IMEI di bagian belakang kemasan iPhone atau melalui pengaturan di perangkat iPhone itu sendiri.
Setelah mendapatkan nomor IMEI, Anda dapat memasukkannya ke situs web resmi Apple atau platform pihak ketiga yang terpercaya untuk memverifikasi keaslian iPhone tersebut.
5. Perhatikan OS (iOS)
Pastikan untuk memeriksa sistem operasi perangkat juga, karena iPhone menggunakan iOS sebagai sistem operasinya yang resmi. Jika Anda menemukan iPhone yang diklaim menggunakan sistem operasi selain iOS, maka dapat dipastikan bahwa itu adalah iPhone palsu.
iOS adalah platform eksklusif yang dirancang khusus untuk digunakan oleh produk-produk Apple, termasuk iPhone, sehingga keberadaan sistem operasi lain pada perangkat tersebut merupakan tanda yang jelas bahwa itu bukanlah iPhone asli. Oleh karena itu, pastikan untuk memverifikasi sistem operasi perangkat saat memeriksa keaslian iPhone bekas yang sedang dipertimbangkan.
Artikel ini ditulis oleh Husna Putri Maharani peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)