Sandiaga Beberkan Agenda World Water Forum di Bali

Sandiaga Beberkan Agenda World Water Forum di Bali

Tim detikBali - detikBali
Rabu, 01 Mei 2024 20:31 WIB
Sandiaga Salahuddin Uno saat ditemui di Badung, Bali, Sabtu (27/4/2023). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno. (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Bali -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno membeberkan berbagai rangkaian acara World Water Forum (WWF) ke-10 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 18-25 Mei 2024. Sandiaga mengungkapkan agenda internasional itu akan dibuka dengan prosesi melukat atau Balinese Water Purification Ceremony.

Ritual pembersihan diri dengan air yang disucikan menurut tradisi Hindu di Bali itu dirangkai dengan kegiatan Rahina Tumpek Uye dan Upacara Segara Kerthi. Menurut Sandiaga, WWF menjadi ajang untuk memperkenalkan keragaman budaya Indonesia, khususnya Bali.

"Kemenparekraf memfasilitasi para delegasi untuk menyelami prosesi melukat yang secara khusus memiliki makna spiritual bagi masyarakat Bali. Prosesi melukat ini nantinya akan melibatkan pemerintah daerah setempat," kata Sandiaga yang juga Ketua Bidang V Fair and Expo Panitia Penyelenggara Nasional WWF ke-10 melalui keterangan tertulis yang diterima detikBali, Rabu (1/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah prosesi melukat, acara dilanjutkan dengan Opening Ceremony dan High-Level Meeting di BICC, Nusa Dua, pada 20 Mei 2024. Setelah itu, ada interface meetings bersama penanggung jawab proses politik, tematik, dan regional. Ajang tersebut juga mengagendakan pertemuan bilateral dengan beberapa kepala negara.

Masih pada hari yang sama, digelar pula pembukaan Fair and Expo di Nusa Dua Hall BNDCC. Lokasi Fair and Expo akan tersebar di kawasan BNDCC, BICC, dan Pantai Kuta.

ADVERTISEMENT

Adapun, sesi proses politik, tematik, dan regional akan dilaksanakan pada 20-25 Mei 2024. Sementara itu, khusus untuk high-level meeting dan ministerial meeting dilaksanakan pada selama dua hari, yakni 20-21 Mei 2024.

Sandiaga berharap para delegasi atau peserta yang hadir juga dapat terkesan dengan agenda di luar forum diskusi mengenai isu keberlanjutan sumber daya air dunia. "Kami akan menyiapkan di beberapa lokasi untuk prosesi side event tersebut," ujar politikus PPP itu.

Peserta WWF juga dijadwalkan mengikuti Cultural Night (Farewell) di Taman Bhagawan pada 24 Mei 2024. Acara makan malam itu akan dirangkai dengan pementasan tarian daerah serta kebudayaan Indonesia.

Penutupan acara akan berlangsung pada 25 Mei 2024. Setelah seluruh rangkaian kegiatan WWF selesai, para peserta juga akan diajak melakukan field trip ke sejumlah lokasi. Beberapa tempat yang telah disiapkan, antara lain Museum Air di Tabanan, Jatiluwih UNESCO World Heritage Site, Danau Batur Kintamani, dan Ubud.

Wakil Ketua Sekretariat Panitia Penyelenggara Nasional World Water Forum ke-10 Endra S Atmawidjaja menjelaskan mekanisme pertemuan WWF ke-10 terbagi dalam tiga proses utama, yaitu proses politik, proses tematik, dan proses regional. Ketiga proses ini melibatkan pemimpin negara, menteri, pemimpin daerah, akademisi, peneliti, hingga generasi muda.

"Terdapat 230 sesi forum tematik, 55 side events, serta 10 special sessions dalam acara ini. Selain itu, pemerintah Indonesia juga turut mengundang para kepala negara, kepala lembaga internasional, dan menteri atau setingkat menteri yang bertanggungjawab terhadap isu sumber daya air," kata Endra yang juga Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan itu.




(iws/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads