Dua sekolah diusulkan memberlakukan belajar secara online atau daring selama gelaran World Water Forum (WWF) ke-10 Bali pada 18 Mei sampai 24 Mei 2024. Dua sekolah itu adalah SMPN 9 Denpasar di Jalan Bypass Ngurah Rai Nomor 177 Sanur, Denpasar, dan SMP Wisata Sanur di Jalan Danau Buyan Nomor 58 Sanur.
Sejauh ini, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar masih menunggu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali terkait penerapan belajar dari rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk di Denpasar kemungkinan hanya ada dua sekolah di wilayah Sanur saja," ujar Kepala Disdikpora Kota Denpasar AA Gede Wiratama saat ditemui di Lapangan Lumintang, Denpasar, Bali, Kamis (25/4/2024).
Menurutnya, lokasi dua sekolah tersebut bakal terdampak acara WWF yang berlangsung satu pekan. "Ini karena SMP Wisata itu kan dekat rumah sakit dan kalau SMPN 9 (Denpasar) nanti dilalui (delegasi WWF)," terang Wiratama.
Dia mengungkapkan pembahasan kemungkinan sekolah memberlakukan pembelajaran daring telah dibahas di kantor Gubernur Bali dalam rapat bulan lalu yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra.
Namun, hingga kini, Wiratama melanjutkan, belum ada rapat lanjutan terkait finalisasi keputusan tersebut. Dia meyakini proses belajar mengajar tetap berjalan lancar meski secara daring. Sebab, seluruh sekolah di Denpasar sudah berpengalaman menerapkan kebijakan ini saat COVID-19.
"Kalau Denpasar dilibatkan pasti kami bantu. Seperti KTT G20 kemarin. Kami siap menyukseskan," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Bali menjadi tuan rumah WWF. Sejumlah agenda akan berlangsung di Denpasar.
World Water Forum adalah forum sektor air terbesar di dunia yang dilatarbelakangi meningkatnya kebutuhan air global. Acara tersebut akan mempertemukan peserta dari berbagai sektor, tingkatan, dan bidang yang hadiri oleh 33 kepala negara dan 190 menteri dari 180 negara.
(hsa/hsa)