Dua pemotor, Ni Luh Putu Tika Cahyani (23) dan Dani Wiryono (35), terseret arus Sungai Yeh Matan, Desa Tegal Mengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, Bali, Selasa (23/4/2024) malam. Beruntung keduanya selamat.
Kasi Humas Polres Tabanan Iptu I Gusti Made Berata mengatakan dua pemotor terseret arus pada hari yang sama namun dalam waktu yang berbeda. "Kejadian pertama pengendara wanita itu terjadi pukul 19.20 Wita, sedangkan yang pria pukul 23.55 Wita," kata Berata, Rabu (24/4/2024).
Baca juga: Rumah Warga di Tabanan Tertimbun Longsor |
Diketahui, lokasi kedua pemotor terseret arus merupakan aliran dari Sungai Yeh Matan. Lokasi itu sehari-hari menjadi jalur perlintasan alternatif bagi pengendara, baik roda dua maupun empat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalan alternatif penghubung Desa Klecung, Kecamatan Selemadeg Timur dan Desa Berembeng, Kecamatan Selemadeg, itu dilalui kedua pemotor saat hendak pulang seusai bekerja.
Putu Tika awalnya nekat mencoba melawan arus sungai saat air tengah meninggi karena hujan deras. Namun saat di tengah jalan, motor Vario berpelat DK 5779 GAA yang dikendarainya mati.
Derasnya air sungai membuat perempuan asal Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, itu jatuh lalu terseret arus. Beruntung ia mencoba menggapai akar pohon untuk menyelamatkan diri dan tidak terseret arus sungai.
Mengetahui hal itu, Kepala Wilayah (Kawil) Kelecung Kelod Kade Raka Dwipa bersama warga datang ke lokasi untuk melihat korban terseret arus. Putu Tika berhasil diselamatkan meskipun dalam keadaan basah kuyup. Kade Raka yang melihat hal itu langsung menghubungi Polsek Selemadeg Timur untuk meminta bantuan.
Saat beberapa warga dan polisi masih berada di lokasi, sekitar pukul 23.55 Wita, datang pemotor lainnya, Dani, yang langsung mencoba menerobos air sungai. Apes, ia juga jatuh lalu terseret bersama motor Yamaha Mio berpelat AG 3009 XU yang dikendarainya. Beruntung, pria asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur (Jatim), itu juga berhasil menyelamatkan diri dengan berpegangan pada ranting dan bebatuan.
Berata menjelaskan, setelah kejadian itu, pemilik kendaraan dan warga membiarkan motor yang terseret arus sembari menunggu air sungai surut dan hujan mereda. Keesokan harinya, Rabu (24/4/2024), Kapolsek Selemadeg Timur AKP I Nyoman Artadana datang ke lokasi bersama jajarannya untuk mencari motor Putu Tika dan Dani.
Tidak hanya itu, Perbekel Desa Tegal Mengkeb dan warga kedua desa juga gotong royong mencari kendaraan korban. "Sekitar pukul 10.20 Wita, sepeda motor Dani ditemukan 10 meter dari selatan jalan. 10 menit kemudian sepeda motor Putu Tika ditemukan sejauh 100 meter," jelasnya.
Saat ditemukan, motor Putu Tika sudah dalam keadaan rusak berat di bagian depan. Sedangkan sepeda motor Dani hanya mengalami kerusakan ringan.
(hsa/hsa)