Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 Wita, Kamis (11/4/2024). Asap tebal membumbung dari bangunan dua lantai itu.
Sontak, warga yang tinggal di kawasan permukiman padat penduduk itu panik. Terlebih, banyak bangunan dan palinggih atau tempat suci yang bersebelahan dengan rumah kos tersebut.
Pemilik kos, I Made Arya Sutama, mengatakan api muncul dari salah satu kamar kos lantai atas. Menurutnya, penghuni kamar kos itu saat ini sedang mudik ke Jawa.
"Tidak ada penghuni, apakah (penyebab kebakaran) itu korsleting listrik atau tidak, kami belum tahu," kata Arya, Kamis (11/4/2024).
Arya menuturkan dirinya sedang ngayah atau mengikuti kegiatan adat saat si jago merah melalap bangunan kos miliknya. Akibat kebakaran itu, sebanyak delapan kamar di lantai dua serta barang-barang milik penghuni di dalamnya hangus terbakar.
Menurut Arya, kamar kos di lantai satu masih aman untuk ditempati. "Kerugain akibat kebakaran lebih dari Rp 400 juta. Itu baru bangunan belum isi kos penghuni," imbuhnya.
Kepala Satpol PP dan Damkar Klungkung, Dewa Putu Suwarbawa, mengatakan sebanyak lima mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan api di lokasi kebakaran itu. Proses pemadaman api juga dibantu satu unit mobil damkar dari Gianyar.
"Selain membakar bangunan rumah kos, kabel utama PLN juga ikut terbakar. Kanan-kiri (bangunan kos) banyak bangunan milik warga, termasuk pura dan showroom motor di depan kos yang terbakar," kata Suwarbawa.
Suwarbawa mengakui proses pemadaman api cukup sulit karena atap berbahan seng pada bangunan berjatuhan. Sementara itu, petugas damkar harus berjibaku memadamkan api dari lantai dua bangunan itu.
Proses pemadaman api, Suwarbawa melanjutkan, berlangsung sekitar dua jam. Petugas juga melakukan proses pendinginan selama satu jam untuk memastikan api benar-benar padam.
Suwarbawa belum bisa memastikan penyebab kebakaran rumah kos tersebut. Sebab, kasus kebakaran itu kini diselidiki oleh kepolisian.
"Keterangan pemilik bangunan, kemungkinan disebabkan korsleting listrik karena kos sudah lama ditinggal mudik dan di atas bangunan yang terbakar juga menempel kabel listrik PLN," pungkasnya.
(iws/dpw)