Blak-blakan Zulhas Tak Senang Harga Sembako Terlalu Murah, Ini Alasannya

Blak-blakan Zulhas Tak Senang Harga Sembako Terlalu Murah, Ini Alasannya

Tim detikFinance - detikBali
Kamis, 11 Apr 2024 08:32 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melalukan peninjauan harga bahan pangan kembali di Pasar Tambun, Bekasi. Dalam peninjauannya, ditemui harga cabai merah keriting terjun bebas.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas. (Foto: Dok. Kemendag)
Jakarta -

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas blak-blakan mengaku tak senang jika harga sembako terlalu murah. Ia mengeklaim pemerintah sudah menetapkan sejumlah patokan terkait harga jual sembako agar ideal.

Menurut Zulhaz, harga jual kebutuhan pokok yang terlalu murah dapat membuat para petani dan peternak rugi. Akibatnya, sejumlah bahan pangan menjadi langka dan membuat harga jualnya kembali tinggi.

"Alhamdulillah kalau bahan pokok, cabai segala, murah ya. Jadi kalau murah tuh saya juga nggak senang banget sebetulnya. Kalau cabai misalnya, harganya sampai Rp 35 ribu kan orang (petani) nggak tanam lagi, nanti jadi Rp 100 ribu lagi," kata Zulhas, Rabu (10/3/2024), seperti dikutip dari detikFinance.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politikus PAN itu mencontohkan modal yang dibutuhkan para petani untuk menanam cabai sekitar Rp 30 ribu per kilogram (kg). Sehingga, dia melanjutkan, para petani akan menjualnya dengan harga paling tidak Rp 40 ribu per kg untuk mendapatkan laba.

"Cabai kalau harganya sudah Rp 25 ribu per kg yang mau tanam siapa? Modalnya Rp 30 ribu," ujar Zulhas.

ADVERTISEMENT

Zulhas menambahkan patokan harga sembako yang diatur oleh pemerintah bertujuan agar petani atau peternak untung. Di sisi lain, konsumen juga tidak merasa terlalu kemahalan.

"Makanya pemerintah bikin patokan kan, misalnya ayam, telur. Kalau telur itu Rp 28-29 ribu per kg, kalau dia harganya Rp 26 ribu per kg pasti orang (peternak) nggak mau (produksi), dipotong ayamnya. Nah kalau (ayam petelurnya) dipotong kan langka lagi, naik lagi (harga telurnya)," kata Zulhas.

Berdasarkan data Panel Harga Pangan milik Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga semua jenis cabai mengalami penurunan. Misalkan harga cabai merah keriting secara rata-rata nasional turun Rp 6.070 per kg menjadi Rp 51.700 per kg dan cabai rawit merah turun Rp 8.470 per kg menjadi Rp 59.830 per kg.

Harga daging ayam secara rata-rata nasional juga ikut turun Rp 1.850 per kg menjadi Rp 38.450 per kg. Sedangkan, harga daging sapi kini di angka Rp 138.530 per kg atau turun Rp 6.130 dibandingkan hari sebelumnya.

Harga pangan lainnya yang terpantau mengalami penurunan adalah bawang merah dan bawang putih. Secara rata-rata nasional, harga bawang merah turun Rp 3.210 per kg menjadi Rp 40.570 per kg. Sementara, harga bawang putih turun Rp 230 per kg menjadi Rp 43.270 per kg.

Artikel ini telah tayang di detikFinance. Baca selengkapnya di sini!




(iws/dpw)

Hide Ads