Pecalang Ikut Jaga Umat Islam Salat Id di Bali

Pecalang Ikut Jaga Umat Islam Salat Id di Bali

I Wayan Selamat Juniasa, Ni Made Lastri Karsiani Putri, Putu Krista - detikBali
Rabu, 10 Apr 2024 08:14 WIB
Anggota pecalangΒ turut mengamankan salat Id yang dipusatkan di Alun-alun Ida Dewa Agung Jambe Klungkung, Bali,Β Rabu (10/4/2024). (Putu Krista/detikBali)
Anggota pecalangΒ turut mengamankan salat Id yang dipusatkan di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe Klungkung, Bali,Β Rabu (10/4/2024). (Foto: Putu Krista/detikBali)
Klungkung -

Ribuan umat Islam melaksanakan salat Id yang dipusatkan di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe Klungkung, Bali. Umat yang terdiri dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa itu mulai berdatangan sejak pukul 06.00 Wita.

Selain anggota polisi dan TNI, pengamanan salat Idul Fitri 1445 Hijriah tersebut juga turut melibatkan petugas keamanan adat di Bali atau pecalang. Puluhan anggota pecalang itu tampak menggunakan kemeja hitam dengan udeng (ikat kepala) dan kain kotak-kotak hitam-putih atau poleng khas Bali.

Mereka terlihat berkoordinasi satu sama lain untuk mengamankan jalannya salat Id. Beberapa anggota pecalang itu juga turut membantu umat Islam yang hendak menyeberang di jalan menuju lokasi salat Id.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah ikut andil sejak tadi malam saat pawai takbir. Nanti sore juga ada anjangsana dengan Puri Klungkung, kami juga hadir," kata Koordinator Pecalang Kota Semarapura Putu Yudi Pasek Kusuma, Rabu (10/4/2024).

Yudi menuturkan hubungan antara umat Islam dengan Hindu di Klungkung berjalan harmonis. Selain Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe, salat Id di Klungkung juga dipusatkan di enam titik lainnya. Antara lain, Masjid Agung Al Fatah, Masjid Al Hikmah, Masjid Nurul Huda, Masjid Hasanudin, Masjid Ali Imron Nusa Penida, dan Musala Rutan Klungkung.

ADVERTISEMENT

Salat Id di Denpasar dan Karangasem

Anggota Pecalang Banjar Lumintang saat melakukan pengamanan salat Id di kawasan Lapangan Lumintang, Denpasar, Bali, Rabu (10/4/2024) . (Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)Anggota Pecalang Banjar Lumintang saat melakukan pengamanan salat Id di kawasan Lapangan Lumintang, Denpasar, Bali, Rabu (10/4/2024). Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali

Tak hanya di Klungkung, pengamanan salat Id di Kota Denpasar, juga turut melibatkan anggota pecalang. Tahun ini, sekitar enam ribu umat Islam mengikuti salat id di Lapangan Lumintang, Denpasar.

Ketua Dewan Pengawas Yayasan Adn Al-Kautsar Peguyangan Jumari menjelaskan penjagaan salat oleh para pecalang sudah menjadi tradisi. Jumari mengatakan anggota pecalang ini bertugas secara sukarela dan tanpa dibayar.

"Saya kira ini penting kami rawat kerukunannya. Kami Muslim di Bali merasa menjadi warga di Bali itu sendiri," tutur Jumari saat ditemui di Lapangan Lumintang, Denpasar, Rabu.

"Meskipun beda keyakinan, tapi dalam pelaksanaan ibadah atau upacara bisa saling menjaga," imbuhnya.

Ketua Pecalang Banjar Lumintang I Ketut Sudarya menjelaskan anggotanya melakukan pengamanan salat Id di luar kawasan Lapangan Lumintang. Sementara itu, penjagaan di dalam lapangan dilakukan oleh personel kepolisian.

"Agar salat Id lancar dan nyaman. Harapannya biar semua umat beragama bisa saling rukun," kata Sudarya.

Ribuan umat Islam mengikuti salat Id di Lapangan Tanah Aron, Amlapura, Karangasem, Bali, Rabu (10/4/2024).Ribuan umat Islam mengikuti salat Id di Lapangan Tanah Aron, Amlapura, Karangasem, Bali, Rabu (10/4/2024). Foto: I Wayan Selamat Juniasa/detikBali

Suasana serupa terlihat di Lapangan Tanah Aron, Amlapura, Karangasem, Bali. Selain anggota polisi dan TNI, pengamanan salat Id juga turut melibatkan anggota pecalang.

"Setiap tahun kami rutin melakukan penjagaan (salat Id) sebagai bentuk toleransi kami antarumat beragama di Karangasem. Tadi malam, saat takbiran kami juga ikut melakukan pengamanan," kata Sekretaris Pecalang Desa Adat Karangasem I Gede Putu Budiasa saat ditemui di Lapangan Tanah Aron, Rabu (10/4/2024).

Menurut Budiasa, hubungan antarumat Hindu dan Islam di Karangasem berjalan harmonis. Saat umat Hindu merayakan hari raya seperti Galungan dan Kuningan, umat Islam di daerah itu juga ikut membantu mengamankan prosesi keagamaan tersebut.

"Kami di Desa Adat Karangasem, punya grup keamanan yang terdiri dari beberapa agama. Setiap ada upacara keagamaan, kami selalu saling bantu," ujar Budiasa.

Salat Idul Fitri di Lapangan Tanah Aron turut dihadiri oleh Bupati Karangasem I Gede Dana. Ia mengucapkan selamat kepada seluruh umat Islam di Gumi Lahar -sebutan Karangasem- yang telah mampu menahan hawa nafsu selama bulan Ramadan hingga akhirnya Idul Fitri tiba.

"Mari bersama-sama kita jaga silaturahmi dan toleransi antarumat beragama untuk menciptakan keamanan," kata politikus PDIP itu.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads