Organisasi Angkutan Darat (Organda) Bali telah memanggil sopir taksi yang diduga memeras penumpang di Kuta. Sopir itu sebelumnya memeras seorang perempuan Rp 400 ribu dengan rute tidak jauh, yakni dari Seminyak ke Kuta.
Ketua DPD Organda Bali I Ketut Edi Dharma Putra mengatakan sopir taksi pemeras penumpang itu dipanggil untuk dibina agar kejadian serupa tidak terulang.
"Kami beritahukan jangan sampai terulang lagi, makanya namanya taksi harus menggunakan argo," kata Edi saat dihubungi detikBali, Selasa (2/4/2024).
Edi mengatakan Organda secara rutin mengedukasi seluruh operator untuk memantau anggotanya. Operator juga diminta mengingatkan agar sopir taksi tidak merusak citra Bali sebagai daerah pariwisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi namanya manusia meskipun sudah diberitahu, kami bina, melihat peluang yang ada, ya dia manfaatkan. Tapi apapun alasannya itu salah, kami ingin benahi betul-betul," terangnya.
Mestinya, Edi berujar, mestinya sopir taksi tidak perlu bernegosiasi karena harga sudah berdasarkan argo meter. Ia berpendapat, sopir tersebut bernegosiasi untuk mengambil kesempatan.
"Yang selalu kami berikan pembinaan-pembinaan untuk memberikan pelayanan kepada konsumen dengan bagus," jelasnya.
Sebelumnya, pemerasan sopir taksi kepada penumpangnya di Kuta, Badung, Bali, pada Sabtu (30/3/2024) berbuntut panjang. Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bali Tjok Bagus Pemayun akan mengumpulkan para sopir taksi yang berada di destinasi wisata.
Pemayun mengatakan pengumpulan sopir taksi akan dilakukan bertahap. "Kami coba sekarang untuk menata lagi," tuturnya di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Senin (1/4/2024).
Dinas Perhubungan (Dishub) Bali memastikan taksi yang digunakan sopir saat memeras penumpangnya tersebut merupakan armada illegal. Saat itu, sopir tanpa seragam tersebut meminta ongkos Rp 400 ribu kepada penumpangnya untuk rute Seminyak-Kuta.
"Rupanya itu bukan kendaraan resmi. (Taksi) itu ilegal. Sebenarnya kendaraan yang sudah dihapuskan dari perusahaan yang bersangkutan," kata Kepala Dinas Perhubungan Bali I Gde Wayan Samsi Gunarta di Denpasar, Senin (1/4/2024).
(dpw/gsp)