Jembrana Kembali Catat 5 Kasus Positif Rabies

Jembrana Kembali Catat 5 Kasus Positif Rabies

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Jumat, 29 Mar 2024 08:36 WIB
Petugas saat melakukan sterilisasi dan vaksinasi rabies untuk hewan penular rabies (HPR) di Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, Kamis (28/3/2024). (Foto: I Putu Adi Budiastrawan/detikBali)
Petugas saat melakukan sterilisasi dan vaksinasi rabies untuk hewan penular rabies (HPR) di Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, Kamis (28/3/2024). (Foto: I Putu Adi Budiastrawan/detikBali)
Jembrana -

Wabah rabies masih membayangi warga di Kabupaten Jembrana, Bali. Bahkan, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana mencatat sebanyak lima kasus positif rabies pada Maret 2024.

Kepala Bidang (Kabid) Keswan-Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa, mengungkapkan total kasus positif rabies sejak Januari-Maret 2024 sebanyak delapan kasus. Adapun, dua kasus rabies terbaru ditemukan di wilayah Desa Kaliakah dan Kelurahan Sangkar Agung.

"Januari itu ada sebanyak tiga sampel positif, Februari kasus positif nihil, dan meningkat pada Maret. Ada lima sampel positif dari tujuh sampel yang dikirim ke BBVet Denpasar," kata Widarsa kepada detikBali, Kamis (28/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mencegah penularan rabies, Widarsa melanjutkan, Pemerintah Kabupaten Jembrana bersama Yayasan Bali Animal Welfare Association (BAWA) menggelar sterilisasi dan vaksinasi rabies untuk hewan penular rabies (HPR) di Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, pada Kamis (28/3/2024). Selain itu, Widarsa mengaku telah mengerahkan tim untuk melaksanakan vaksinasi darurat di sekitar wilayah dengan kasus positif rabies.

"Kami tetap imbau untuk waspada dan segera melaporkan ke pihak banjar atau desa jika menemukan HPR yang menunjukkan gejala rabies, sehingga segera ditindaklanjuti," jelas Widarsa.

Widarsa mengungkapkan partisipasi warga untuk mencegah wabah rabies sangat penting. Menurutnya, terjadi penurunan kasus rabies dari 205 kasus pada 2022 menjadi 75 kasus pada 2024. "Semoga jumlah kasus rabies di Jembrana tidak meningkat lagi," imbuhnya.

Selain vaksinasi rabies, Widarsa berujar, sterilisasi juga penting untuk menekan populasi HPR yang tidak terkontrol. "Kegiatan sterilisasi dan vaksinasi ini akan terus berlanjut ke kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Jembrana," tandas Widarsa.




(iws/iws)

Hide Ads