Daerah Tujuan Wisata (DTW) Jatiluwih di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, bakal dikunjungi delegasi World Water Forum (WWF) 2024. Sebab, Subak Jatiluwih telah diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
Manager DTW Jatiluwih I Ketut Purna mengatakan Subak Jatiluwih menjadi site visit atau kunjungan sebentar para tamu delegasi WWF 2024. Kegiatan nantinya difokuskan di Museum Subak Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan.
"Fokusnya di Museum Subak, Tabanan. DTW Jatiluwih hanya menjadi agenda site visit saja," kata Purna saat dikonfirmasi detikBali, Selasa (26/3/2024).
Purna menegaskan para tamu delegasi WWF hanya melihat secara langsung sistem pertanian dan pengairan Subak Jatiluwih. "Iya hanya melihat, setelah itu kembali ke museum subak," ungkap Purna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Purna menyampaikan pihaknya tetap melakukan upaya terbaik dalam menyukseskan kunjungan delegasi meskipun DTW Jatiluwih tidak menjadi lokasi utama kegiatan WWF 2024.
Koordinasi, penataan, dan sebagainya juga disiapkan DTW Jatiluwih untuk memberikan kesan kepada para delegasi yang hadir. Purna berharap kunjungan para delegasi WWF 2024 bisa membawa pengaruh positif.
"Diharapkan dengan kegiatan ini, kunjungan wisatawan juga meningkat," harap Purna.
Diketahui, The 10th WWF bakal berlangsung pada 18 sampai 24 Mei 2024. Pantai Melasti menjadi lokasi utama dari event yang menghadirkan delegasi dari 172 negara itu.
(hsa/gsp)