"Saya sebagai Deputi Hukum dari Paslon 03 Ganjar, ikut kampanye ke beberapa tempat. Nah saya tidak pernah percaya kenapa Ganjar-Mahfud itu tidak bisa menang di Bali, padahal itu stronghold-nya PDIP," kata Todung di Posko Pemenangan Ganjar-Mahfud, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024) dikutip dari detikNews.
Todung juga heran mengapa Ganjar dan Mahfud tak menang di wilayah NTT hingga Sulawesi Tengah. Menurutnya hal tersebut tak bisa dipercaya oleh pihaknya.
"Kenapa Ganjar kalah di Jawa Tengah, kenapa Ganjar kalah di Sulteng. Itu, unbelievable. NTT juga," ucap Todung.
"Jadi buat saya there is something wrong with the election. Ada yang salah dengan proses pemilu. Nah, bukan kami menolak pemilu, kami ingin memperbaiki dan mengkoreksi kesalahan itu," sambungnya.
Adapun Todung mengatakan jika pada 24 Maret 2024 pihaknya akan melaporkan keberatan melalui Mahkamah Konstitusi (MK). Pihaknya telah menyiapkan 30 saksi.
"Kan kami setelah diumumkan kita ada waktu 3 hari dan setelah itu kami akan menyiapkan semuanya dan mungkin tanggal 24 kami akan mendaftar ke MK," ujar Todung.
"Kami punya saksi ya mungkin 30 ya, tapi tergantung MK apakah akan menerima semua saksi, kami punya ahli ada 10. Kembali tergantung pada MK," imbuhnya.
Berikut perolehan suara masing-masing pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden di Bali, NTB, dan NTT berdasarkan hasil rekapitulasi Pilpres 2024 dari KPU.
Bali
Anies-Muhaimin: 99.233
Prabowo-Gibran: 1.454.640
Ganjar-Mahfud: 1.127.134
Nusa Tenggara Barat
Anies-Muhaimin: 850.359
Prabowo-Gibran: 2.154.843
Ganjar-Mahfud Md: 241.106
Nusa Tenggara Timur
Anies-Muhaimin: 153.446
Prabowo-Gibran: 1.798.753
Ganjar-Mahfud: 958.505
Baca selengkapnya di sini.
(nor/hsa)