Seorang pasien kecelakaan mengeluhkan pelayanan di RSUD Payangan, Gianyar, Bali. Dia menuding tim medis di rumah sakit itu bekerja asal-asalan.
Keluhan tentang pelayanan rumah sakit itu diunggah oleh akun nanda_setiawan000 di Instagram. Dalam curhatannya, Nanda menyebut dia mengalami luka cukup panjang, namun hanya diberi satu jahitan.
"Jaritan luka sebuah RUMAH SAKIT UMUM DAERAH @rsupayangan. Luka robek yg panjang, hanya dijarit 1 saja, akhirnya dijahit ulang d RSUP SANGLAH. Apakah begitu pelayanannya d RSUD PAYANGAN???" tulis Nanda dalam unggahannya, dilihat detikBali, Selasa (19/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikBali kemudian mengonfirmasi Nanda soal keluhannya itu. Dia menceritakan, saat itu dia mengalami kecelakaan dan dilarikan ke rumah sakit itu.
"Satu jahitan saja, sehingga harus dibawa ke (RS) Sanglah lagi, dan dijahit di sana lagi," kata Nanda.
Direktur RSUD Payangan, I Gusti Ngurah Gede Putra, membenarkan adanya keluhan itu. Dia menyebut, penanganan pasien itu sudah sesuai standar prosedur operasional (SPO).
"Dapat kami sampaikan bahwa penanganan primary survey pasien sudah memenuhi kesesuaian dengan SPO dalam bidang kegawatdaruratan,"katanya.
Dia menjelaskan sebelum dirujuk ke fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut (dengan sarana yang lebih memadai) untuk mendapatkan penatalaksanaan lebih lanjut dari bidang bedah saraf yang dirujuk.
Menurut Putra, Nanda merupakan korban kecelakaan lalu lintas yang diterima di UGD RSUD Payangan pada 16 Maret 2024. Saat itu kondisinya dalam keadaan penurunan kesadaran dan gelisah. Pada pasien ditemukan luka di kepala, wajah, tangan, dan kaki.
Berdasarkan pemeriksaan dokter yang bertugas serta konsulen bedah yang bertugas saat itu, kemudian dilakukan penanganan kegawatdaruratan dengan mengutamakan penanganan suspek cedera kepala yang dialami oleh pasien guna penyelamatan nyawa pasien.
(dpw/gsp)