Kepala BPBD Bali I Made Rentin merinci kejadian terbanyak ada di Kabupaten Tabanan yakni 32 titik. Disusul, Karangasem ada 21 titik, Buleleng 20 titik, Bangli ada 9titik, Badung 9 titik, dan Gianyar 5 titik.
"Kejadian menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan estimasi kerugian yang ditimbulkan Rp1,5 miliar," tulis Rentin dalam keterangan resminya, Minggu (17/3/2024).
Rentin menuturkan kejadian yang sampai memakan korban jiwa terjadi di Tabanan yakni tanah longsor di salah satu vila di Jatiluwih, Penebel. Dua turis asing tewas tertimbun longsor, sementara estimasi kerugian materiel diperkirakan mencapai Rp 150 juta.
Kemudian, di Plaga, Kecamatan Petang, Badung, terjadi pohon tumbang yang disebabkan oleh angin kencang. Akibatnya, satu orang meninggal dunia dalam kejadian tersebut.
"Angin kencang terjadi di wilayah Badung Utara yang berdampak sebuah pohon tumbang menimpa warga dari Desa Tejakula, Buleleng, yang melintas di wilayah Banjar Kiadan," beber Rentin.
Dalam catatan BPBD Bali, estimasi kerugian tertinggi terjadi pada (16/3/2024), yakni pohon tumbang di Pura Muncak Sari, Sangketan, Penebel, Tabanan, sebesar Rp 500 juta.
"Angin kencang menyebabkan pohon tumbang menimpa penyengker dan bale pesandekan," ujar pria asal Badung itu.
Rata-rata, jenis kejadian bencana didominasi oleh pohon tumbang dan tanah longsor. Yang mana, disebabkan oleh cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang. Estimasi kerugiannya pun ada yang mencapai puluhan hingga ratusan juga rupiah.
(dpw/gsp)