Distribusi air ke beberapa area di Denpasar, Badung, hingga Gianyar terdampak akibat jaringan pipa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Petanu, Gianyar, yang meledak. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (17/3/2024) di atas jembatan sisi sebelah barat aliran Sungai Ayung.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala UPTD PAM Dinas PUPRKIM Provinsi Bali Ida Bagus Surya. Dia mengatakan pengaliran air di beberapa area Denpasar, Badung, dan Gianyar dimatikan sementara.
"Kami usahakan hari ini (perbaikannya) selesai. Saya monitor terus. Mudah-mudahan malam ini bisa selesai," ujar Surya saat dihubungi detikBali, Minggu (17/3/2024).
Surya menjelaskan sekitar sepuluh petugas diterjunkan untuk memperbaiki kerusakan pada jaringan pipa tersebut. Menurutnya kerusakan terjadi pada bagian sambungan pipa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini karena tekanan (pada pipa HDPE) yang terkena panas dan dingin. (Jaringan pipa) kan terekspos atau terlihat karena (posisinya) di jembatan," jelasnya.
Surya menyebut kapasitas produksi di SPAM Petanu sebanyak 300 liter per detik. SPAM ini mengalirkan air ke Denpasar, Badung, dan Gianyar dengan sistem perjanjian kerja sama dengan pemerintah provinsi.
"Gianyar dapat 50 liter per detik, Denpasar 150 liter per detik, dan Badung 100 liter per detik," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, akibat meledaknya SPAM Petanu, air menyembur sangat deras dan tinggi hingga menyiram pengendara yang melintas di Jalan Bypass Ida Bagus Mantra ke arah Kota Denpasar. Rekaman yang menunjukkan semburan air dari pipa tersebut beredar luas di media sosial.
Salah satu netizen yang sempat mengabadikan momen bocornya pipa tersebut dan mengunggahnya di Instagram@ tom_jegur Komang Sudiana mengatakan air menyembur cukup besar. Bahkan sampai membasahi mobilnya saat hendak perjalanan ke Denpasar.
(nor/nor)