Evakuasi Jenazah Pendaki Asal Semarang di Gunung Agung Perlu 27 Jam

Karangasem

Evakuasi Jenazah Pendaki Asal Semarang di Gunung Agung Perlu 27 Jam

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Kamis, 14 Mar 2024 10:59 WIB
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi jenazah Alexander Bimo Haryotejo di Gunung Agung, Karangasem Bali, Kamis (14/3/2024).
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi jenazah Alexander Bimo Haryotejo di Gunung Agung, Karangasem Bali, Kamis (14/3/2024). Foto: dok. Basarnas
Karangasem -

Tim SAR gabungan perlu waktu 27 jam untuk mengevakuasi jenazah pendaki Alexander Bimo Haryotejo dari puncak hingga kaki Gunung Agung, Karangasem, Bali. Evakuasi itu memakan waktu lama lantaran cuaca buruk.

"Kurang lebih evakuasi berlangsung selama 27 jam, dari pukul 04.00 Wita kemarin (Rabu) hingga pukul 07.00 Wita hari ini (Kamis)," kata Koordinator Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana, Kamis (14/3/2024).

Eka menjelaskan cuaca di sekitar Gunung Agung sangat buruk. Tim SAR harus menerobos angin, cuaca dingin, hingga kabut tebal saat membawa jenazah pendaki berusia 60 tahun tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jalur pendakian juga licin karena diguyur hujan. Tim SAR juga terhambat longsor dan pohon tumbang saat mengevakuasi jenazah pendaki asal Semarang, Jawa Tengah, tersebut.

Tim SAR juga harus mencari tempat berlindung sementara. Setelah cuaca membaik, mereka baru melanjutkan perjalanan.

ADVERTISEMENT

Eka menerangkan mayat Bimo langsung dibawa ke RSUD Karangasem. Keluarga pendaki tersebut bisa mengambil jenazah itu di sana.

Sebelumnya, Bimo ditemukan tewas di Gunung Agung. Jenazah Bimo ditemukan di ketinggian 2.834 meter di atas permukaan laut (MDPL).

Simak Video 'Momen Evakuasi Pendaki yang Ditemukan Tewas di Gunung Agung Bali':

[Gambas:Video 20detik]



(gsp/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads