Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Jimbaran I Made Dharmayasa menuturkan pecalang memergoki dua pria asal Prancis yang berkeliaran sambil beryanyi saat malam Nyepi. Dua bule itu berinisial JC (22) dan TA (22).
Pecalang menghampiri mereka sekitar pukul 20.00 Wita, Ternyata, keduanya dalam kondisi mabuk. "Mereka mengaku nggak tahu aturan Nyepi," tutur Dharmayasa kepada detikBali, Selasa (12/3/2024).
JC dan TA, Dharmayasa melanjutkan, menginap di sebuah vila, berjarak sekitar 50 meter dari lokasi mereka ditangkap. Berdasarkan laporan masyarakat, mereka jalan-jalan saat malam Nyepi sambil bernyanyi.
Ulah dua WNA tersebut dikhawatirkan mengganggu heningnya Nyepi di desa setempat. Walhasil, pecalang langsung menghampiri keduanya dan memintanya pulang. Namun, mereka memberontak dan membentak pecalang.
Pecalang terpaksa mengikat tangan kedua warga Prancis tersebut agar tidak menimbulkan keributan. Mereka lalu digiring ke tempat tinggalnya.
Saat dicek identitasnya, JC dan TA benar tinggal di vila tersebut. "Jadi kami kembalikan mereka ke tempat menginapnya," beber Dharmayasa.
Bule Gondrong Berkeliaran Saat Nyepi
Warga negara asing (WNA) yang berkeliaran saat Nyepi tidak hanya JC dan TA. Seorang bule berambut gondrong diamankan pecalang di Desa Adat Jimbaran gegara berkeluyuran saat Nyepi.
Pria itu dipergoki sejumlah pecalang yang patroli Nyepi di Desa Adat Jimbaran sekitar pukul 12.00 Wita. WNA itu lalu dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar karena memberontak saat ditangkap petugas.
Ketua LPM Kelurahan Jimbaran I Made Dharmayasa belum mengetahui identitas WNA itu karena dia sulit diajak komunikasi. WNA itu ditemukan sekitar 100 meter di sekitar Simpang Nakula Sadewa.
"Petugas minta dokumen, identitasnya, dia tidak bisa. Yang bersangkutan memberontak, seperti melawan pecalang," tutur Dharmayasa.
Dari video yang dilihat detikBali, pria berambut gondrong itu menolak didekati pecalang beserta anggota Bantuan Keamanan Desa Adat (Bankamda) Jimbaran. Tak lama, bule itu pun diamankan dan diangkut dengan mobil patroli.
Pria itu hanya mengenakan kain poleng (hitam putih kotak-kotak) tanpa baju saat ditangkap. Bule itu disebut-sebut sempat naik motor sambil berteriak dari arah Jimbaran bagian atas sebelum akhirnya ditemukan dekat Simpang Nakula Sadewa saat jalan kaki.
Dharmayasa mengatakan petugas meminta petugas imigrasi membawa bule gondrong itu ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar di Jimbaran. Namun. WNA tersebut terus berteriak hingga mengganggu penghuni lainnya.
(gsp/gsp)