Sebagai umat muslim, puasa menjadi salah satu bentuk dari lima rukun Islam. Puasa menurut syariat artinya menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang dapat membatalkan puasa.
Menjelang puasa Ramadhan, setiap umat muslim di seluruh dunia wajib mengikuti aturan-aturan yang berlaku. Salah satu hal yang dilakukan oleh umat muslim sebelum puasa Ramadhan yaitu mandi besar.
Ada dua hadats yang mungkin terjadi pada setiap orang, yaitu hadats besar dan hadats kecil. Hadats kecil diakibatkan hal-hal yang mampu membatalkan wudhu, tetapi dapat dibersihkan dengan berwudhu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan hadats besar diakibatkan karena keluar sperma, bersetubuh, haid, nifas, dan melahirkan. Hadats besar dapat dibersihkan dengan mandi besar atau mandi wajib.
Berikut ini tata cara dan bacaan niat mandi besar sebelum melaksanakan puasa Ramadhan, dilengkapi dengan keutamaan puasa Ramadhan yang dikutip dari laman resmi NU Online.
Tata Cara Mandi Wajib
Imam al-Ghazali dalam BidΓ’yatul HidΓ’yah secara teknis menjelaskan adab mandi janabah dengan cukup rinci. Berikut ini merupakan tata cara mandi besar.
1. Saat masuk ke kamar mandi ambillah air lalu basuhlah tangan terlebih dahulu hingga tiga kali.
2. Bersihkan segala kotoran atau najis yang masih menempel di badan
3. Berwudhu sebagaimana saat wudhu hendak shalat termasuk doa-doanya. Lalu pungkasi dengan menyiram kedua kaki.
4. Mulailah mandi janabah dengan mengguyur kepala sampai tiga kali. Bersamaan dengan itu berniatlah menghilangkan hadats dari janabah.
5. Guyur bagian badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian bagian badan sebelah kiri juga hingga tiga kali. Jangan lupa menggosok-gosok tubuh, depan maupun belakang sebanyak tiga kali. Gosok juga sela-sela rambut dan jenggot (bila punya). Pastikan air mengalir ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut.
Niat Mandi Wajib Sebelum Puasa Ramadhan
Berikut ini merupakan niat mandi wajib sesuai dengan tujuannya.
1. Niat Mandi Wajib Bagi Orang yang Junub
Niat mandi ini dapat dilafalkan bagi laki-laki maupun perempuan yang mengeluarkan sperma atau yang pernah bersetubuh.
Berikut ini bacaan doa dan niatnya:
ΩΩΩΩΩΩΨͺΩ Ψ§ΩΨΊΩΨ³ΩΩΩ ΩΩΨ±ΩΩΩΨΉΩ Ψ§ΩΨ¬ΩΩΩΨ§Ψ¨ΩΨ©Ω
(Nawaitul ghusla li raf'il janΓ’bati)
Artinya: "Saya berniat mandi untuk menghilangkan junub."
2. Niat Mandi Wajib Setelah Haid dan Nifas
Niat mandi ini dapat dilafalkan bagi perempuan yang berniat mandi untuk menghilangkan haid atau nifasnya.
Berikut ini bacaan doa dan niatnya:
ΩΩΩΩΩΩΨͺΩ Ψ§ΩΩΨΊΩΨ³ΩΩΩ ΩΩΨ±ΩΩΩΨΉΩ Ψ§ΩΩΨΩΩΩΨΆΩ ΩΩΨ±ΩΩΩΨΉΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩΨ§Ψ³Ω
(Nawaitul ghusla li raf'il haidli" atau "li raf'in nifΓ’si)
Artinya: "Saya berniat mandi untuk menghilangkan haid" atau "untuk menghilangkan nifas"
3. Niat Mandi untuk Menghilangkan Hadats Besar
Bagi orang yang junub, haid, maupun nifas bisa melafalkan kalimat-kalimat sebagai berikut.
Berikut ini bacaan doa dan niatnya:
ΩΩΩΩΩΩΨͺΩ Ψ§ΩΩΨΊΩΨ³ΩΩΩ ΩΩΨ±ΩΩΩΨΉΩ Ψ§ΩΩΨΩΨ―ΩΨ«Ω Ψ§ΩΩΨ£ΩΩΩΨ¨ΩΨ±Ω
(Nawaitul ghusla li raf'il hadatsil akbari)
Artinya: "Saya berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar"
Keutamaan Puasa di Bulan Ramadhan
Terdapat banyak sekali keutamaan puasa di bulan Ramadhan. Berikut ini merupakan tujuh keutamaan puasa bulan Ramadhan.
1. Mengangkat derajat
Orang yang berpuasa Ramadhan akan ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT karena di bulan ini Allah membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka. Dibukanya pintu surga menjadi dorongan bagi umat muslim untuk memperbanyak ibadah, sehingga derajatnya semakin tinggi di sisi Allah.
2. Penghapusan dosa
Orang yang berpuasa pada bulan Ramadhan akan mendapat pengampunan atas dosa-dosanya yang telah lampau. Syaratnya adalah puasanya dilakukan dengan sungguh-sungguh karena keyakinan kepada Allah SWT dan hanya mengharap pahala dari-Nya, bukan mencari pujian dari manusia.
3. Mengalahkan syahwat
Berkurangnya asupan makanan dalam tubuh, maka nafsu atau syahwat dalam diri manusia bisa lebih mudah dikendalikan. Jika bisa mengendalikannya, maka ia akan lebih mudah melakukan ketaatan dan menjauhi perbuatan maksiat.
4. Memperbanyak sedekah
Berpuasa dapat mengajarkan kita bagaimana rasanya menahan lapar dan haus. Hal ini dapat memunculkan rasa empati dalam diri untuk memperbanyak sedekah kepada sesama.
5. Memperbanyak ketaatan
Menahan lapar dan dahaga di siang hari, mengingatkan diri akan rasa lapar dan dahaga para penghuni neraka. Sehingga, ketaatannya meningkat agar jangan sampai dirinya kelak masuk ke neraka.
6. Mensyukuri nikmat tersembunyi
Kenikmatan puasa bagi seseorang akan terasa saat berbuka puasa, setelah sebelumnya menahan lapar dan dahaga. Merasakan kenikmatan ini, maka akan timbul perasaan syukur dalam diri.
7. Mencegah keinginan bermaksiat
Saat sedang berpuasa, pikiran seseorang biasanya akan tertuju untuk menanti waktu berbuka puasa. Hal ini dapat mengurangi pikiran mengenai tindakan maksiat.
Itulah niat mandi besar beserta dengan keutamaan-keutamaan puasa bulan Ramadhan. Semoga bermanfaat!
Artikel ini ditulis oleh Zheerlin Larantika Djati Kusuma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)