Bulan Ramadan merupakan bulan yang sangat istimewa. Sehingga, umat Islam diimbau untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya agar mendapat syafaat sebesar-besarnya dari bulan ini. Salah satu sunah yang dicontohkan Rasulullah SAW, tetapi seringkali terlewat adalah mandi jelang bulan Ramadan.
Kegiatan ini menjadi salah satu usaha untuk menyucikan diri agar lebih siap dalam menjalankan ibadah di bulan yang penuh berkah. Mandi sebelum puasa Ramadan bukanlah suatu kewajiban, tetapi dianjurkan sebagai bagian dari kebersihan dan persiapan ibadah.
Beberapa ulama menyebutkan bahwa mandi ini termasuk dalam mandi sunah yang dilakukan sebelum memasuki ibadah besar, seperti puasa dan salat berjemaah di hari raya. Lalu bagaimana tata caranya? Simak selengkapnya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tata Cara Mandi Sunah Sebelum Puasa Ramadan
Dalam pelaksanaannya, terdapat niat, rukun, dan sunah yang perlu diperhatikan agar mandi sunah ini sesuai tuntunan syariat. Dengan memahami tata caranya, umat Islam dapat menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk dan sempurna sejak awal Ramadan. Berikut panduan lengkap mengenai tata cara mandi sunah sebelum puasa Ramadan.
1. Niat Mandi
Niat adalah bagian utama dalam setiap ibadah, termasuk mandi sunah sebelum puasa Ramadan. Dengan niat, seseorang menegaskan tujuan ibadahnya sebagai bentuk kesungguhan dalam menyucikan diri sebelum memasuki bulan suci.
نَوَيْتُ أَدَاءَ اْلغُسْلِ اْلمَسْنُوْنِ لِيْ فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ مِنْ رَمَضَانَ لله تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu adâ'al ghuslil masnûni lî fî hadzihil lailatil min romadhona lillâhi ta'âlâ.
Artinya: Aku berniat menjalankan mandi yang disunahkan kepadaku pada malam ini di bulan Ramadan karena Allah Ta'ala.
Selanjutnya, yaitu niat mandi wajib sebelum puasa Ramadan yang berlaku untuk orang yang berhadas besar untuk bersuci, agar dapat melaksanakan ibadah seperti salat lima waktu, tawaf, dan lain sebagainya. Berikut ini bacaan niat mandi wajib sebelum puasa Ramadan.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal janabati fardhan lillahi ta'ala.
Artinya: Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala.
2. Waktu Pelaksanaan
Waktu yang tepat untuk mandi sebelum puasa Ramadan adalah sebelum waktu Subuh tiba saat 1 Ramadan. Hal ini bertujuan agar kita memasuki waktu puasa dalam keadaan suci dan bersih. Namun, jika tidak memungkinkan, mandi dapat dilakukan malam hari sebelum tidur, asalkan tidak melakukan hal-hal yang membatalkan kesucian setelahnya.
Selain itu, bagi mereka yang memiliki hadas besar, seperti setelah berhubungan suami istri atau setelah haid bagi wanita, diwajibkan untuk melakukan mandi wajib sebelum memulai puasa. Hal ini penting agar ibadah puasa yang dijalankan sah dan diterima oleh Allah SWT.
Manfaat Spiritual Mandi Sebelum Puasa Ramadan
Mandi sudah pasti memberikan manfaat untuk fisik siapa saja yang melaksanakannya. Selain sebagai cara untuk membersihkan diri, mandi juga memiliki efek relaksasi yang mampu menyegarkan kondisi tubuh. Namun, lebih dari itu, mandi sebelum puasa Ramadhan juga memiliki manfaat spiritual yang signifikan.
Dengan membersihkan diri secara menyeluruh, secara simbolis membersihkan jiwa dan hati dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu. Hal ini membantu untuk memasuki bulan Ramadan dengan semangat baru dan tekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Kegiatan ini juga menjadi waktu yang tepat untuk mengingat kembali seluruh amal dan perbuatan yang telah dilakukan di masa lampau. Perenungan ini juga sekaligus bisa dimanfaatkan untuk berkomitmen agar senantiasa meningkatkan kualitas ibadah selama bulan Ramadan.
(ihc/irb)