Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana, Bali, ditutup selama 24 jam saat Hari Raya Nyepi tahun baru Saka 1946 yang jatuh pada 11 Maret 2024. Persiapan penutupan telah dilakukan pembahasan oleh pihak terkait di ruang VVIP ASDP Gilimanuk, Kamis (7/3/2024).
Berdasarkan edaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, Pelabuhan Gilimanuk ditutup mulai dari pukul 06.00 Wita hingga Selasa (12/3/2024) pukul 06.00 Wita.
General Manager (GM) ASDP Cabang Ketapang Syamsudin mengatakan pihaknya telah mempersiapkan teknis kelancaran angkutan penyeberangan dalam rangka Hari Raya Nyepi yang berbarengan dengan awal Ramadan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para pengguna jasa yang hendak nyeberang ke Ketapang harus datang sebelum waktu penutupan sesuai edaran Gubernur Bali. Pukul 06.00 Wita seluruh kegiatan sudah ditiadakan, baik udara, laut, dan darat juga," kata Syamsudin dikonfirmasi detikBali, Kamis (7/3/2024).
Syamsudin mengimbau para pengguna jasa, terutama pengendara motor, untuk mempersiapkan diri dua atau sehari sebelum berangkat. Mereka diharapkan datang tepat waktu sebelum penutupan untuk memudahkan pengaturan di dalam kapal.
Syamsudin memprediksi lonjakan pengguna jasa akan terjadi pada hari terakhir sebelum Nyepi, terutama pengendara motor.
"Untuk roda dua dan kendaraan kecil mungkin meningkat di atas 20 persen dari hari normal. Kemudian kendaraan kecil di atas 10 persen. Sementara kendaraan besar masih normal," imbuhnya.
Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto mengimbau penyedia layanan menginformasikan kepada masyarakat terkait pelayanan terakhir di lintas penyebrangan Gilimanuk-Ketapang.
"Kami imbau sebelum penutupan itu para pengguna jasa untuk datang ke pelabuhan. Mengingat banyak rangkaian yang akan dilaksanakan semeton umat Hindu seperti melasti, Kuningan, kemudian Pangrupukan," ujar Endang.
(nor/nor)