Pohon berukuran raksasa tumbang dan menimpa Pura Bale Agung Desa Adat Calo, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (29/2/2024) sore. Akibatnya, bangunan perantenan (tempat pembuatan sarana upacara) dan tembok pembatas rusak parah.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar pada Jumat (1/3/2024) melanjutkan upaya pembersihan pohon tumbang yang dilakukan sejak Kamis malam.
"Hari ini sampai siang tadi sudah tuntas dilaksanakan penanganan pohon jenis ancak yang menimpa bale paebatan, perantenan dan tembok penyengker pura, TRC BPBD turun dua grup untuk mempercepat penanganan," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Gianyar Ida Bagus Putu Suamba, Jumat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suamba mengatakan pohon berdiameter sekitar tiga meter dengan tinggi 20 meter itu tumbang lantaran sudah lapuk pada bagian akar. Sehingga, pohon tidak kuat ketika diterjang angin kencang.
Dia mengungkapkan bale perantenan rusak pada bagian atap dan temboknya jebol. Sedangkan, untuk tembok pembatas pura di depan bale perantenan juga mengalami kerusakan sekitar tujuh meter.
"Dari pendataan kami kerugian sekitar Rp 50 juta. Belum termasuk biaya perbaikan dan upacaranya," terang Suamba.
Beruntung, saat kejadian sudah tidak ada kegiatan persembahyangan. Suamba meminta masyarakat segera melapor jika menemukan kondisi pohon yang lapuk, sehingga bisa lebih dulu diantisipasi.
"Kami harap masyarakat bisa melaporkan jika ada kondisi pohon seperti itu, karena akan sangat berbahaya jika ada kegiatan keramaian seperti piodalan atau persembahyangan lain. Silakan laporkan ke BPBD, nanti kami bantu tangani untuk meminimalkan kerugian dan menghindari korban," urai Suamba.
(hsa/gsp)