2 Penyebab AMIN Hanya Kebagian Suara 3 Persen di Bali Versi Timnas

2 Penyebab AMIN Hanya Kebagian Suara 3 Persen di Bali Versi Timnas

Tim detikBali - detikBali
Minggu, 18 Feb 2024 08:53 WIB
Cak Imin saat bertemu dengan para pendukungnya di Kuta, Bali.
Foto: Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar saat berkampanye di Bali, Januari. (Rizki Setyo Samudero/detikBali)
Denpasar -

Raihan pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Bali dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 jauh panggang dari api. Awalnya menargetkan suara hingga 50 persen, ternyata hanya mendapat sekitar tiga persen. Tim Nasional (Timnas) Pemenangan AMIN Bali membeberkan penyebab AMIN hanya kebagian suara sedikit di Bali.

Seperti dilihat detikBali di website pemilu2024.kpu.go.id Provinsi Bali hingga pukul 09.00 Wita, Minggu (18/2/2024), data suara Pilpres 2024 yang masuk sebesar 54,01 persen. KPU memasukkan data suara 6.918 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 12.809 TPS di Bali.

Berdasarkan data tersebut, AMIN baru mengumpulkan 30.781 suara atau hanya 3,16 persen. Sementara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menempati peringkat pertama dengan 503.673 suara atau 51,78 persen. Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md menempel di posisi kedua dengan 438.261 suara atau 45,06 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saksi Tidak Disiplin di TPS

Juru Kampanye Timnas Pemenangan AMIN Bali Ahmad Baraas mengakui salah satu faktor minimnya suara AMIN di Bali disebabkan kurang disiplinnya para saksi saat proses perhitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS).

"Kalau di Bali karena kami kesulitan pada saksinya, memang kami akui saksi kurang disiplin, ya. Sebagian itu mungkin kecapekan," ujar Baraas saat dihubungi detikBali, Sabtu (17/2/2024).

Meski begitu, ia tetap menargetkan suara AMIN di Bali mendapatkan minimal 10 persen.

"Kalau segitu (3 persen) jauh di bawah, kalau dari real count Insya Allah kami di atas 10 persen, kira-kira seperti itu," terang mantan jurnalis itu.

Pemilih Kehilangan Hak Suara

Selain itu, Baraas juga mendapati adanya kejanggalan ketika pemilih yang tidak dapat menggunakan hak suaranya, lantaran tidak terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT).

"Dia tinggal di Lombok, KTP-nya Denpasar, dia pulang ke sini (Denpasar) alasannya tidak terdaftar di DPT di Denpasar. Tapi, ya itu kami terlambat menangani, ada seperti itu tapi tidak banyak," tandas Baraas.

Cak Imin Targetkan 50 Persen

Sebelumnya, cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin punya target tinggi di Bali. Dia sesumbar bisa meraih 50 persen suara di Pulau Dewata untuk pasangan Anies-Cak Imin (AMIN) pada Pilpres 2024.

"Minimal separuh dari Bali bisa mendukung AMIN. Insya Allah minimal setengah dari masyarakat Bali akan mendukung AMIN. Lima puluh persen," kata Cak Imin saat berkampanye di Buleleng, Bali, Jumat (26/1/2024).

Dia optimistis target suara 50 persen di Bali bisa tercapai. Menurutnya, masyarakat menginginkan perubahan serta pembangunan yang merata.

"Para tokoh para jaringan alumni para sukarelawan yang bergerak Alhamdulillah telah menunjukkan bahwa masyarakat Bali sangat antusias mendukung AMIN," katanya.

"Meskipun beda partai, latar belakang, tapi semua hati nurani pasti ingin adanya perbaikan/perubahan. Sehingga semua bangsa kita mendapat keadilan yang setara merata, akses pembangunan punya semua, bukan hanya untuk segelintir orang," tambah Cak Imin.




(hsa/gsp)

Hide Ads