Perebutan kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk Daerah Perwakilan (Dapil) Bali dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 berlangsung sengit. Para calon anggota legislatif (caleg) tak hanya bersaing dengan caleg dari luar partai, tetapi juga dengan caleg dari internal partai.
Berdasarkan hasil perhitungan atau real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), caleg dari PDI Perjuangan masih menguasai suara di seluruh Bali. Per 16 Februari 2024 pukul 08.01 WIB, PDIP telah meraup 183.593 atau 59,95% suara di Bali. Perolehan suara kedua disusul oleh Partai Golkar dengan 35.417 atau 11,57 % suara.
Selanjutnya, Demokrat mengantongi 16.103 atau 5,26% suara dan NasDem dengan 14.093 atau 4,6% suara. Data KPU tersebut dihimpun dari 11,50 persen suara yang telah masuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sisi perolehan suara masing-masing caleg, perebutan suara paling sengit terjadi di PDIP. Adapun, I Nyoman Parta meraih suara tertinggi dengan 59.071 suara. Perolehan suara politikus PDIP yang juga petahana atau incumbent DPR itu bahkan tak tertandingi oleh raihan suara caleg dari partai lainnya di Bali.
Setelah Parta, raihan suara terbanyak kedua dari caleg PDIP diraih oleh I GN Kesuma Kelakan dengan 33.675 suara. Kelakan juga merupakan petahana yang menjadi Anggota Komisi VIII DPR periode 2019-2024.
Petahana PDIP lainnya, I Ketut Kariyasa Adnyana kini hanya meraup 10.386 suara. Anggota Komisi IX itu harus bersaing dengan I Nyoman Adi Wiryatama yang merupakan caleg PDIP pendatang baru alias new comer. Perolehan suara Adi Wiryatama - ketua DPRD Bali - bahkan melebihi suara Kariyasa, yakni 32.685 suara.
Beranjak ke caleg Partai Golkar yang mengumpulkan suara terbanyak kedua setelah PDIP di Bali. I Nyoman Sugawa Korry yang berstatus sebagai caleg DPR pendatang baru meraup 13.833 suara. Ketua DPD Golkar itu mengalahkan caleg petahana partai beringin Gde Sumarjaya Linggih dan AA Bagus Adhi Mahendra Putra.
Sumarjaya Linggih yang sebelumnya merupakan anggota Panitia Khusus DPR RI periode 2019-2024, kini hanya memperoleh 13.780 suara. Sedangkan, Adhi Mahendra yang merupakan anggota Badan Musyawarah DPR RI kini hanya mengumpulkan 10.25 suara.
Pada Pileg 2019, Bali mendapatkan sembilan kursi DPR RI. Rinciannya, PDIP mendapat 6 kursi, Golkar 2 kursi, dan Demokrat 1 kursi. Caleg petahana dari Demokrat, Putu Supadma Rudana pada Pileg 2024 baru mengumpulkan 5.354 suara. Raihan suara anggota Komisi VI DPR itu bahkan dikalahkan oleh raihan suara caleg Demokrat lainnya, yakni Tutik Kusuma Wardhani yang telah mengumpulkan 9.341 suara.
Secara nasional, legislator yang akan melenggang ke Senayan kemungkinan akan didominasi oleh caleg dari PDI Perjuangan. Berdasarkan hasil perhitungan cepat atau quick count lembaga survei Indikator, PDIP masih unggul dengan 16,77% suara. Kemudian disusul oleh Golkar dengan 14,91% suara dan Gerindra 13,49% suara. Data hitung cepat tersebut berdasarkan suara masuk 95,43% per 15 Februari 2024 pukul18.13 WIB.
Perolehan Suara Tertinggi Sementara untuk Caleg DPR Dapil Bali
Berikut adalah perolehan suara tertinggi sementara (di atas 10 ribu suara) untuk caleg DPR Dapil Bali menurut perhitungan KPU per 16 Februari 2024 pukul 08.01 WIB.
PDIP
- I GN Kesuma Kelakan 33.675
- I Wayan Sudirta 21.041
- I Nyoman Adi Wiryatama 32.685
- I Nyoman Parta 59.071
- I Ketut Kariyasa Adnyana 10.386
Golkar
- I Nyoman Sugawa Korry 13.833
- Gde Sumarjaya Linggih 13.780
- A.A. Bagus Adhi Mahendra Putra 10.525
(iws/gsp)