.webp)
Bantuan sosial (bansos) program keluarga harapan (PKH) cair saat masa tenang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Bansos PKH ini untuk memberikan dukungan finansial kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial (Kemensos).
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Klungkung I Gusti Agung Putra Mahajaya mengatakan pencairan dana semua ditentukan dan dijadwalkan oleh pemerintah pusat. Ia pun membantah pencairan bansos berkaitan dengan Pemilu 2024.
"Ini berbeda dengan bantuan pangan beras yang dibagikan gratis yang ditunda karena pemilu, itu bantuan beda yang berasal dari Badan Pangan Nasional Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Sedangkan bantuan ini dari Kementrian Sosial yang sudah rutin dilaksanakan," jelas Mahajaya alias Gung Puma kepada detikBali, Selasa (13/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PKH dibagikan dalam empat tahap sejak Januari sampai Desember. Penjadwalan ini diatur untuk memberikan dukungan finansial secara berkala kepada KPM.
"Untuk Klungkung pencairan dilakukan dari tanggal 10 Februari 2024, kemudian tanggal 12 Februari. Untuk hari ini dan besok libur, dan lanjut lagi pada Kamis (15/2/2024)," katanya.
Gung Puma menjelaskan pembagian dilakukan di semua kantor pos. Setiap desa sudah mendapat jadwal masing-masing.
Desa di Kecamatan Klungkung waktu pembagian sampai 20 Februari 2024. Kemudian dilanjutkan ke Kecamatan Dawan dari 20 sampai 28 Februari 2024, lalu Banjarangkan dan Nusa Penida.
"Untuk Nusa Penida dana belum masuk ke kantor pos, sehingga belum bisa dijadwalkan," imbuhnya.
Masing-masing penerima manfaat PKH akan memperoleh uang tunai sesuai dengan kategorinya, mulai dari ibu hamil, balita, lansia, penyandang disabilitas, dan anak sekolah dari jenjang SD sampai SMA.
Total KPM sebanyak 10.139, dengan rincian penerima sembako + PKH 4.132, PKH murni 2.193, penerima sembako murni 3.814.
"Sekali lagi ini rutin, dan bukan karena Pemilu, ini pas jadwalnya saja dapat di Klungkung," tegasnya.
(hsa/hsa)
