.webp)
Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya melantik 71 anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pariwisata, Rabu (7/2/2024). Mahendra berharap Satpol PP pariwisata bisa memberi edukasi dan informasi terkait pariwisata di Pulau Dewata.
"Selama ini persoalan-persoalan sosial terkait pariwisata di Bali khususnya dalam ketenteraman, ketertiban dan keamanan umumnya ditangani di hilir atau setelah peristiwa itu terjadi," ujar Mahendra saat pidato di pelantikan Satpol PP pariwisata melalui keterangan resminya di kantor Gubernur Bali, Rabu.
"Kami ingin mengubah paradigma dan pola penanganan persoalan-persoalan sosial terkait pariwisata di Bali, yaitu lebih mengedepankan upaya preventif dengan melakukan penanganan di hulu," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab, kata Mahendra, perubahan paradigma tersebut menjadi salah satu prioritas dengan menganut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2023 tentang Provinsi Bali dan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pungutan Bagi Wisatawan Asing untuk Perlindungan Kebudayaan dan Lingkungan Alam Bali.
Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali telah membentuk Satpol PP pariwisata di tingkat provinsi dan Kabupaten Badung. Ia berharap kabupaten lain bisa segera membentuk satuan tersebut.
"Ke depan harapannya semua kabupaten/kota di Bali memiliki Satpol PP khusus pariwisata. Sebagaimana kita lihat saat ini, untuk seragamnya didesain kasual agar lebih terjalin kedekatan emosional dengan wisatawan," bebernya.
Setelah dilantik, pria asal Singaraja itu meminta seluruh anggota Satpol PP pariwisata itu segera terjun ke lapangan dan destinasi wisata untuk memberikan informasi dan pelayanan kepada wisatawan.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Provinsi Bali I Dewa Nyoman Rai Darmadi menambahkan setelah dilantik petugas tersebut telah dibagi sif, tugas dan kendaraan operasional untuk melakukan tugasnya.
"Ada dua sif dari pagi sampai sore dan sore sampai jam sembilan malam," kata Darmadi saat ditemui di DPRD Bali.
Selain itu, para petugas juga ditemani oleh anjing kintamani. Anjing tersebut juga sudah dilatih oleh Satpol PP Provinsi Bali untuk ikut mengawasi potensi kejadian di destinasi wisata.
"Anjing kintamani bagian dari partnership melakukan tugasnya bukan sebagai anjing pelacak. Jadilah kami di provinsi, kalau kabupaten belum. Memang dari awal (anjing kintamani) kami siapkan," terangnya.
(nor/hsa)
