Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali melihat para generasi muda di Pulau Dewata sudah menunjukkan sisi gairahnya terhadap proses demokrasi. Melihat hal itu, KPU Bali optimistis 83 persen kehadiran warga di tempat pemungutan suara (TPS) dapat terwujud dan didominasi pemilih pemula.
"Karena anak-anak muda ini sudah bergairah betul. Saya tahu bahwa ternyata apa yang dibilang orang-orang politik: 'ini pemuda tidak akan datang dan sebagainya', ternyata salah. Sekarang anak muda bilang mau jadi pemilih cerdas," kata Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan, Kamis (1/2/2024).
Optimisme itu disampaikan Lidartawan saat menjadi pembicara dalam acara #DemiIndonesia Cerdas Memilih yang digelar di Kota Denpasar, Bali. #DemiIndonesia Cerdas Memilih merupakan kerja sama detikcom dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegiatan yang juga didukung oleh Telkomsel ini telah berlangsung di beberapa kota, termasuk Denpasar sebagai kota ke-8. Talkshow bertajuk #PemiluDamai2024 ini dipandu oleh Pemimpin Redaksi (Pemred) detikcom Alfito Deannova Gintings.
Lidartawan optimistis partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 bisatercapai. Sebab, berkaca dari target partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 sebesar 80 persen, realisasinya mencapai 82 persen.
Oleh sebab itu, Lidartawan mengaku siap mengulang kesuksesan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. Ia pun berkaca pada keberhasilan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 2020 lalu.
"Kami berusaha bangkit untuk demokrasi dan tahun 2020 lalu, (Bali menjadi) penyelenggara pemilu terbaik di Indonesia. Paling banyak pilkada-nya (6 daerah) tapi satupun tidak ada sengketa," jelas Lidartawan.
(hsa/gsp)